Silaturahim Formal Jerman Hamburg – Kiel – Lübeck

Pada tanggal 28 – 30 Desember 2016 , Formal Jerman mengadakan pertemuan dalam rangka silaturahim yang bertempat di 3 kota bagian utara Jerman yaitu Hamburg, Kiel dan Lübeck. Silaturahim ini bertujuan untuk mengakrabkan diri serta saling mengenal diantara anggota Formal Jerman. Jumlah anggota Formal Jerman yang hadir pada silaturahim HKL adalah berkisar 50 orang

Hari pertama yaitu tanggal 28 Desember 2016, bertempat di Aula Studentenwohnheim Professor-Hallermann-Haus (PHH) dengan agenda sesi perkenalan anggota Formal Jerman yang sudah hadir pada saat itu

 

hamburg luebeck kiel

 

Hari kedua yaitu tanggal 29 Desember 2016, kali ini agenda dilakukan di Kota Hamburg – sekitar 97 km selatan Kiel. Anggota Formal Jerman lain pun berdatangan pada pagi ini dan berkumpul di Hamburg Hauptbahnhof.

Kemudian Hamburg city tour dimulai dari Hafencity, kali ini dipandu oleh tuan rumah – Desak Putu Okta Veanti (satu-satunya awardee di Hamburg). Disini, kami memulai tour dengan menggunakan kapal di sekitar Hamburg Hafen. Seperti diketahui Hamburg merupakan salah satu pelabuhan terbesar di dunia.

 

 

hamburg kiel

hamburg

Perjalanan dilanjutkan dengan makan siang (sudah agak telat) di Restaurant Jawa. Makanan Indonesia bisa ditemukan disini loh!

hamburg kiel

 

Kemudian pada malam hari, rombongan berkumpul di Aula KJRI Hamburg untuk tukar kado. Dalam tukar kado ini diselipkan games sehingga tukar kado tidak hanya tukar kado, tapi tukar kado yang cukup menegangkan. Hehe

 

15896296_10211833001045305_6037545875402065341_o

 

Hari ketiga

Hari ketiga yaitu tanggal 30 Desember 2016, agenda kali ini rombongan menuju Lübeck – Kota di sebelah tenggara kota Kiel yang berjarak sekitar 88 km dan ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dengan kereta. Rombongan sampai di Lübeck Hauptbahnhof dan telah disambut oleh tuan rumah – Maulana Ikhsan

luebeck

 

Lübeck city tour kali ini diawali dari Lübeck Holstentor, sebuah gerbang yang membatasi pusat kota lama Hanseatic City. Gerbang ini didominasi oleh batu bata merah dan cenderung miring bila dilihat dari jarak jauh menandakan bangunan ini dibangun sejak abad pertengahan.

luebeck

Kemudian, Karena waktu menunjukkan waktu sholat Jumat, para kaum adam yang melaksanakan sholat Jumat pergi bersama tuan rumah untuk sholat selama kurang lebih 30 menit. Kemudian setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan makan siang di Nordsee. Perjalanan menuju makan siang juga cukup menarik Karena rombongan melewati bangunan-bangunan klasik khas Jerman.

 

Setelah makan siang, perjalanan dilanjutkan mengelilingi kota Lübeck. Rombongan menuju Europäisches Museum dan mengelilingi beberapa bangunan klasik seperti gereja St Mary dan Weihnachtmarkt

Sekitar pukul 18.00 rombongan menuju Hauptbahnhof untuk kembali ke Kiel dan kota masing-masing.

Di Kiel, penyerahan spanduk tuan rumah dilakukan dari Dresden yang diwakili oleh Aji Pratama Rendragraha- selaku tuan rumah Muktamar III kepada Kiel yang diwakili oleh ketua panitia lokal Silaturahim Hamburg – Kiel – Lübeck Avianto Nugroho.

Semoga perjalanan ini dapat memberikan kesan yang baik dan juga sesama anggota Formal Jerman saling mengenal satu sama lain sehingga komunikasi antar sesama awardee LPDP di Jerman selalu terjaga. Bagi yang belum ikut, ikut nanti di Muktamar dan Silaturahim berikutnya yaa. Auf Wiedersehen

hamburg

 

ditulis oleh Oktiani Putri

Kota-Kota Kecil Antimainstream Yang Worth to Visit Di Baden-Wuerttemberg

Baden-Wuerttemberg atau disingkat BW merupakan salah satu bundesland di Jerman yg terletak di bagian barat daya negara Jerman. Bundesland ini terkenal memiliki kota-kota besar yang cantik yang menjadi jujugan para turis lokal maupun internasional. Sebut saja Stuttgart yang terkenal dengan museum automotifnya yaitu museum Mercedez-Benz dan museum Porsche. Ada juga Heidelberg, kota tua, besar nan indah dengan universitas yang berdiri pertama kali di Jerman dan juga menjadi jujugan turis internasional karena kastilnya yang megah dan spots tourism lainnya. Ada juga Freiburg yang terkenal dengan Schwarzwald-nya atau disebut juga Black Forest dalam bahasa Inggris. Tak ketinggalan Konstanz. Kota ini memiliki danau besar yang bernama Bodensee dan juga pulau penuh bunga yang tak kalah ciamik dengan Keukenhof di Belanda, yang bernama Mainau Insel.

Nah, selain kota-kota besar di atas, BW juga punya banyak kota-kota lain yang tak kalah cantik dan unik dan tentunya sangat layak untuk dikunjungi di kala senggang. Berikut ini beberapa kota kecil di BW yang telah saya kunjungi, yang memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadikan kota tersebut sangat menarik untuk dikunjungi dan antimainstream.

  1. TUEBINGEN

Kota ini merupakan tempat pertama kali asam nukleat diisolasi (promosi dikit boleh lah ya) :p. Kota Tuebingen yang merupakan kota tempat saya saat ini bersemayam berjarak sekitar 30 Km dari Stuttgart. Kota universitas ini terkenal dengan satu spot yang “fotoable” (hahahaha) yang dikenal dengan Neckarbruecke. Belum ke Tuebingen kalo belum berfoto dengan latar belakang Neckarbruecke (wkwkwkw). Ada juga spot tourisms lain, misal Bebenhausen, dll dkk dst lah.. hehe.. liat foto-fto di bawah ini yah… Oh ya, Tuebingen juga terkenal dengan Schokofest yang terbesar di Jerman lo..

1

2 3 4 5

  1. HECHINGEN

Kota kecil dan ayem ini terletak tak jauh dari Tuebingen. Kota ini terkenal dengan kastilnya yang megah bernama Schloss Hohenzollern. Kita bisa masuk ke kastil dengan membayar retribusi kira-kira * Euro untuk pelajar perorang. Kita juga bisa ikut guided tour buat masuk ke dalam kastilnya. Gak ada kata-kata lagi yang bisa menggambarkan megahnya kastil ini, langsung cek fotonya aja ya..

7

8

  1. GENGENBACH

Kota kecil ini masih bagian dari Schwarzwald atau Black Forest. Jadi, kita bisa beli kue black forest yang otentik di sini.. hihi (awas beralkohol). Selain itu arsitektur rumah-rumahnya juga kebanyakan masih kuno dan otentik. Cekidot.

15 16

  1. BRUCHSAL

Bruchsal terletak gak jauh dari Karlsruhe, Cuma 20 menitan naik S-Bahn. Di kota ini kastilnya agak beda dari kota lain di Jerman. Gaya arsitekturnya lebih modern tapi terlihat elegan (tsaah, sok ngerti). Di kastilnya juga ada museum musikautomat lo. Jadi mesin-mesin musik otomatis terdokumentasikan dengan baik di museum ini. Tiket masuk ke kastil dan museum-museumnya Cuma 3 Euro lo buat pelajar.. Murmer!!

17 18 19 20

  1. LICHTENSTEIN

Di kota ini terdapat kastil yang unik dan tiada duanya. Karena ukurannya yg gak besar tapi kecil (sama aje.. wkwk) dan letaknya di ujuang jurang. Untuk mencapai ke kastilnya kita harus mendaki dulu ke bukit-bukitnya. Capek tapi pasti terbayar lunas dengan kecantikan kastilnya…

25 26

  1. MAULBRONN

Maulbronn terkenal dengan area kloster yang bener-bener well preserved sampai-sampai termasuk dalam area yang terlengkap dan terawetkan denga sangat baik menurut UNESCO. Untuk masuk ke area klosternya tidak dipungut biaya alias GRATIIISSS…!!

27 28

 

Dicukupkan dulu ya… Baru segitu doang kota-kota antimainstream yang sudah saya kunjungi dan menurut saya juga layak buat dikunjungi teman-teman pembaca seandainya mampir di BW.

33 34

Selamat menikmati Baden-Wuerttemberg!! 😀

Mohon maaf kalo fotonya jelek, maklum gak hobi fotografi.. hehe

 

Ditulis oleh Arif Luqman
PhD Student Mikrobielle Genetik
AG Götz
Interfakultäres Institut für Mikrobiologie und Infektionsmedizin
Eberhard-Karls Universität Tübingen, Germany

S2 di Institut für Erdöl- und Erdgastechnik (ITE), Technische Universität (TU) Clausthal – bagian 1

Halo teman-teman, perkenalkan saya Samuel Zulkhifly Sinaga. Saya berasal dari kota Bandung, Jawa Barat Indonesia. Kali ini saya akan menceritakan sedikit mengenai Institut für Erdöl- und Erdgastechnik (ITE), Technische Universität (TU) Clausthal, atau dalam Bahasa Inggris, Institute of Petroleum Engineering, Clausthal University of Technology (website ITE TU Clausthal: https://www.ite.tu-clausthal.de/de/) dan kota Clausthal. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan master (S2) di bidang Teknk Perminyakan/Petroleum Engineering (spesialisasi Drilling and Production) di universitas ini.

Gedung utama TU Clausthal (Hauptgebäude)
Gedung utama TU Clausthal (Hauptgebäude)
2
Gedung ITE TU Clausthal (Institute of Petroleum Engineering)

TU Clausthal (website TU Clausthal: http://www.tu-clausthal.de/) terletak di kota Clausthal-Zellerferld, Lower Saxony (Niedersachsen), Jerman bagian utara. Kota ini cukup kecil bila dibandingkan dengan kota-kota lain di Jerman, bahkan dapat dikatakan sangat kecil. Sebenarnya, ada 2 kota yang menyusun kota ini: Clausthal dan Zellerfeld bergabung pada 1924 untuk membentuk unit administratif, namun tetaplah kota terpisah (http://wikipedia.org). Kota ini sangat dikenal karena universitasnya, TU Clausthal. Banyak orang, terutama orang-orang Jerman sendiri, menyebut kota ini sebagai “Siberia-nya Jerman” (Siberia adalah salah satu daerah terdingin di Rusia). Mengapa begitu? Kota ini terletak di tengah-tengah Pegunungan Harz, daerah pegunungan di Jerman Utara dengan rata-rata ketinggian kurang dari 2.000m. Puncak tertinggi pegunungan ini adalah Brocken dengan ketinggian 1.142m.

Karena letak kota ini yang cukup tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Jerman, maka tidak heran kota ini akan terasa sangat dingin pada musim dingin disbanding kota-kota lain di Jerman (pernah mencapai -20oC pada salah satu musim dingin). Pada saat perkenalan mahasiswa baru diawal semester, seringkali Rektor atau Dosen-Dosen di TU Clausthal menyampaikan anekdot lucu: “Selamat datang di TU Clausthal, Clausthal-Zellerferld, satu-satunya universitas (kota) di Jerman yang memiliki 2 kali Winter Semester/Semester musim dingin)”.  Bahkan, disaat warga di kota-kota lain di Jerman sudah merasakan musim semi (tidak ada salju), di Clausthal masih terdapat salju. Biasanya mahasiswa disini akan berceloteh: “…..begitulah kalau tinggal di Gunung!”.

3
Suasana saat musim dingin di kota Clausthal. Foto diambil pada pagi hari saat saya akan berkuliah.
4
Suasana saat musim dingin di kota Clausthal. Foto diambil pada malam hari sekitar pukul 22.00 malam.

Terdapat beberapa rute yang dapat ditempuh untuk menuju TU Clausthal; salah satu informasinya dapat dibaca di website berikut: https://www.ite.tu-clausthal.de/en/about-us/directions-and-maps/. Kota Goslar adalah kota yang akan dilewati bila kita akan pergi menuju ke Clausthal. Sedikit cerita mengenai kota Goslar, kota ini adalah salah satu kota yang dilindungi Unesco, sebuah kota tua di Jerman yang sudah berusia lebih dari 1.000 tahun. Kota ini adalah salah satu kota tujuan wisata di Jerman karena terdapat banyak objek wisata termasuk bangunan tua yang tetap terjaga keasliannya, bahkan tidak terkena dampak kehancuran perang dunia ke-2. Mungkin sudah menjadi kebiasaan warga Jerman untuk tetap menjaga kelestarian bangunan-bangunan tua sehingga kita dapat melihat banyak bangunan tua tersebut hampir di seluruh penjuru Jerman (http://www.kompasiana.com/lafontano/legenda-dari-pegunungan-harz_552fe38e6ea8340c5e8b45ad).

Dari terminal bis Goslar (Goslar ZOB, hanya beberapa meter dari stasiun kereta Goslar), kita menggunakan bis 830 dengan waktu tempuh sekitar 35-65 menit tergantung dari rute bis (jadwal bis setiap jam) menuju Clausthal (turun di halte bis terakhir Kronenplatz). Kota Clausthal tidak memiliki stasiun kereta; stasiun kereta terakhir terdapat di kota Goslar.

5
Kronenplatz, halte terakhir di kota Clausthal (foto diambil pada sekitar sore hari bulan November).
6
Pusat kota Clausthal (foto diambil pada sore hari sekitar bulan November 2016). Jangan heran bila kota terlihat sepi, karena Clausthal adalah kota kecil dan suhu saat foto diambil cukup dingin.
7
Gereja (Marktkirche) yang terbuat dari kayu di kota Clausthal yang telah dibangun sejak tahun 1642. Setiap jam, lonceng gereja tersebut akan berbunyi (website: http://www.ndr.de/ratgeber/reise/harz_suedniedersachsen/Luftkurort-und-Bergstadt,clausthalzellerfeld105.html).
8
Kaiserpfalz atau Istana kerajaan yang dibangun pada sekitar tahun 1040-1050 pada masa Raja Heinrich III (foto diambil pada bulan April 2016). Terdapat banyak objek wisata, termasuk bangunan-bangunan tua, di kota Goslar (website: https://www.goslar.de/)

Terdapat banyak festival atau kegiatan terkenal di kota ini setiap tahunnya. Salah satunya adalah festival penyihir. Festival ini berkaitan dengan legenda para penyihir di pegunungan Harz. Konon, setiap tanggal 30 April (pergantian musim dingin ke musim semi) para penyihir akan berkumpul di beberapa tempat di pegunungan Harz. Oleh karena itu, pada tanggal ini setiap tahunnya, selalu diadakan festival penyihir dengan nama “Walpurgis Hexenzauber im Harz”.

9-2
Festival penyihir (Walpurgis) yang biasanya diadakan setiap tanggal 30 April dan hanya terdapat di daerah Harz sesuai dengan legenda penyihir. Biasanya di setiap jalan dan bangunan, dipasang boneka-boneka penyihir dan yang berhubungan dengan penyihir menjelang festival Walpurgis.
10
Pada acara festival penyihir, biasanya banyak pengunjung yang menggunakan kostum penyihir. Dalam foto ini saya mengajak beberapa orang yang menggunakan kostum penyihir untuk berfoto.

Salah satu festival lainnya adalah pasar natal atau yang biasa disebut Weihnachtsmarkt. Setiap tahun, selama bulan November-Desember, selalu diadakan pasar natal selama kurang lebih 1 bulan dan berakhir pada tanggal 24 desember di setiap kota di Jerman (berbeda-beda di setiap kota di Jerman). Di pasar natal ini, kita dapat membeli berbagai macam barang kerajinan tangan dan makanan/minuman yang biasanya hanya ada pada pasar natal (jenis barang dan besarnya pasar natal pun berbeda-beda di setiap kota di Jerman).

12
Kemeriahan pasar natal (Weihnachtsmarkt) di Goslar. Ada yang menyebut pasar natal di Goslar lebih terasa kesan “tradisionalnya” dibanding dengan pasar natal di kota-kota lain di Jerman.

 

Mari menjelajah Würzburg!

Würzburg view (Courtesy: trekearth.com)
Würzburg view (Courtesy: trekearth.com)

Herman Hesse, seorang sastrawan Jerman pernah berujar, ”If I could choose my place of birth, I would consider Würzburg”. Sebuah ungkapan yang pasti akan dimaklumi siapapun yang pernah menjejakkan kakinya di kota kecil ini, termasuk kami yang mengujunginya beberapa waktu lalu.

Terletak di dekat Frankfurt Am Main dan Nürnberg, Würzburg menyuguhkan pemandangan perkebunan anggur sebagai latar belakang kota kecil di tepi aliran sungai Main tersebut. Sebagai bagian dari negara bagian Bavaria, kota seluas 87.6 km persegi ini, memiliki pesona sejarah yang terserak di setiap sisinya.

Würzburg Residence (Courtesy: Wikimedia Commons)
Würzburg Residence
(Courtesy: Wikimedia Commons)

Tak berapa jauh dari Stasiun Utamanya, kita bisa menemui Würzburg Residence, istana yang dahulu diperuntukan sebagai guest house bagi tamu kerajaan lengkap dengan taman yang cantik dan apik. Bagi pecinta karya arsitektur bernuansa Baroque, tempat ini pasti akan memuaskan hati dan mata Anda. Sementara, Istana utama yang dikenal dengan nama Festung Marienberg terletak di atas bukit yang dikelilingi pohon-pohon anggur. Meski cukup jauh, namun Anda tidak perlu khawatir, karena pemerintah kota menyediakan bus yang akan menghantarkan para wisatawan hingga ke gerbang istana.

Festung Marienberg (Courtesy: schloesser.bayern.de)
Festung Marienberg
 (Courtesy: schloesser.bayern.de)

Jalur lain menuju Istana Marienberg yang juga sering ditemput peziarah kota yang menyukai tantangan adalah melewati jembatan tua. Di atas jembatan yang juga merupakan salah satu destinasi wisata Würzburg biasanya para wisatawan menikmati pesona kota, sungai Main sambil meneguk anggur putih yang memang menjadi komoditi unggulan kota ini.

Alte Brücke – The Old Bridge Würzburg (Courtesy: travel.fish)
Alte Brücke – The Old Bridge Würzburg
(Courtesy: travel.fish)

Selain beragam bangunan tua khas Eropa yang sarat sejarah, Würzburg juga menjadi saksi penemuan penting dari ilmuwan ternama yang hingga kini masih digunakan khususnya dalam bidang kedokteran. Ya, hanya sekitar 100 meter dari Stasiun Utama kita akan menemukan laboratorium yang dahulu digunakan Wilhelm C. Rӧntgen untuk beragam eksperimen, termasuk Rontgen yang melegenda itu.

Laboratorium Rӧntgen (Courtesy: Wikimedia.org)
Laboratorium Rӧntgen
(Courtesy: Wikimedia.org)

Demikian ulasan singkat saya tentang kota cantik ini. Banyak hal lain tentang Würzburg yang tidak mampu diwakili oleh tulisan singkat ini. Datangi, jelajahi dan bersiap jatuh hati dengan pesonanya!

 

Kontributor: Vira Agustina, Awardee LPDP Jerman

Kieler Woche, Event Sailing Internasional terbesar

 

Hallo Leute! Salam kenal, namaku Hashlin awardee LPDP yang untuk sementara ini masih berpredikat sebagai awardee ter-utara se-Jerman! 🙂

Saya melanjutkan studi di kota Kiel, sebuah kota pelabuhan yang berbatasan langsung dengan Laut Baltic, yang membatasi negara Jerman dengan negara-negara Scandinavia. Jika teman-teman penasaran dengan Kota Kiel, saya juga sudah pernah menulis artikel tentang Kota Kiel, bisa temen-temen check di link berikut :

http://lpdp-jerman.org/kiel-the-sailing-city-pelarian-musim-panas-semua-orang/.

 

https://youtu.be/ma0YXCFX5zA

 

Kieler Woche (Kiel`s Weeks) adalah sebuah acara tahunan yang sudah diselenggarakan dari tahun 1882. Inti dari seluruh rangkaian acara Kieler Woche ini sendiri sebenarnya adalah kompetisi Sailing internasional yang juga merupakan yang terbesar di dunia. Untuk meramaikan kompetisi internasional tersebut, Kota Kiel juga memanjakan wisatawan dengan berbagai macam stand-stand yang banyak tersebar di spot-spot terkenal di Kota Kiel. Ada banyak panggung musik dengan tema masing-masing. Terdapat juga Pasar Internasional dimana disana kita dapat menemukan berbagai macam jenis makanan dan souvenir khas dari berbaga negara. Masih banyak event-event menarik lainnya yang berlangsung secara pararel di setiap sudut Kota Kiel. Event tersebut berlangsung selama satu minggu. Untuk jadwal event Kieler Woche tahun ini, bisa temen-temen lihat di link berikut :

http://www.kieler-woche.de/programm/index.php.

 

Setiap tahunnya Kieler Woche berhasil mengumpulkan sekitar 5000 orang pelaut yang datang dari berbagai negara, 2000 kapal layar dan 3 juta lebih wisatawan. Jadi pasti kebayang kan gimana rame dan meriahnya? Keseruan Kieler Woche juga bisa temen-temen simak di video diatas 🙂

 

Sampai Jumpa di Kieler Woche tahun depan! 🙂

Berangkat Haji dari Jerman : Syarat dan Cara Pendaftaran Haji

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Tulisan ini saya rangkum dari beberapa sumber termasuk bertanya langsung kepada teman-teman yang sudah dan akan berangkat ke tanah suci. Adapun tujuan tulisan ini adalah selain untuk memberikan informasi mengenai pendaftaran haji, juga semoga bisa memberikan motivasi dan semangat bagi saya pribadi dan rekan-rekan yang beragama Islam di Jerman baik yang sedang menempuh pendidikan ataupun bekerja untuk melaksanakan kewajiban salah satu rukun Islam ini.

Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam bagi muslimin dan muslimah yang mampu sesuai dengan firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 97 yang artinya :

“…Mengerjakan haji merupakan kewajiban manusia kepada Allah, yakni (bagi) orang yang mampu melakukan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji) maka sesunguhnya Allah Maha Kaya (tiada memerlukan sesuatu) dari alam semesta.”

Orang yang mampu dalam ayat di atas maksudnya adalah orang yang sanggup mendapatkan perbekalan, angkutan, sehat jasmani, aman di perjalanan, dan keluarga yang ditinggalkan terjamin kehidupannya.

Di Indonesia saat ini untuk bisa berangkat Haji sedikit lebih lama meskipun seluruh persyaratan sudah terpenuhi karena begitu banyaknya orang Indonesia yang ingin berangkat sedangkan “jatah” dari pemerintah Arab Saudi terbatas. Seseorang bisa menunggu lebih dari sepuluh tahun untuk berangkat Haji setelah membayar lunas uang muka sekitar 25 juta Rupiah. Lain halnya di Jerman, bisa dikatakan di sini tidak ada sistem antri, mengingat Jerman bukan negara dengan mayoritas penduduknya bukan Islam sehingga “jatah” yang diberikan pemerintah Arab Saudi melebihi dari jumlah peminat dan ini masih bisa digunakan oleh warga non Jerman yang beragama Islam, termasuk warga negara Indonesia, baik yang tinggal dan bekerja di Jerman ataupun bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan di sini.

Sebagai mahasiswa penerima beasiswa, tentulah ada sedikit pertanyaan yang mengganjal di hati mengenai uang beasiswa yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun (dengan cara berhemat, tentunya) yang akan digunakan untuk naik Haji, apakah dibolehkan? Pertanyaan ini pernah saya tanyakan langsung ke ustadz Aidil Heryana, S.Sosl yang kebetulan sedang melakukan Safari Ramadhan di Jerman dan jawaban pak Ustadz tentu saja boleh karena uang tersebut sudah menjadi hak penerima beasiswa dan halal digunakan untuk naik Haji. Bahkan itu lebih baik dibandingkan dipakai untuk hal-hal lain.

Kembali ke keberangkatan Haji dari Jerman, sesuai aturan dari pemerintah Arab Saudi bahwa hanya travel agen yang telah mereka tentukan boleh melaksanakan program Haji, diantaranya adalah Balcok Reisen GmbH. Daftar lengkap travel agen Jerman yang ditunjuk resmi oleh pemerintah Arab Saudi dapat dilihat di sini. Beruntung sekali warga Indonesia di Jerman karena bisa berangkat bersama-sama dalam satu rombongan dengan adanya bantuan dari FORKOM (Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia) Jerman yang memfasilitasi mulai dari pendaftaran sampai keberangkatan.

 

Pamflet Haji FORKOM Jerman

Pamflet Haji (dan Umroh) FORKOM Jerman (Sumber: FORKOM Jerman)

 

Pendaftaran Haji biasanya dibuka 8-10 bulan sebelum keberangkatan pada tahun berjalan. Misalkan pada tahun 2016 ini yang akan berangkat pada bulan September, pendaftaran sudah dibuka sejak awal tahun dan ditutup sampai tanggal 14 Februari 2016 (sesuai dengan pamflet), dan biasanya mewajibkan transfer setoran awal 1000 (seribu) Euro sampai bulan April. Adapun biaya total untuk program Haji adalah 4750 – 4850 Euro (informasi resmi dari Balcok Reisen GmbH dan FORKOM Jerman). Ongkos Naik Haji (ONH) ini termasuk di dalamnya adalah tiket pulang pergi dan akomodasi, tansportasi selama melaksanakan ibadah Haji, paket peralatan Haji, Manasik Haji dan bimbingan haji berbahasa Indonesia selama di tanah suci, makan pagi dan makan malam, serta kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di tanah suci (informasi ini saya dapatkan dari kawan yang pernah berangkat bersama FORKOM). Adapun biaya qurban (karena Haji yang akan dilaksanakan adalah Haji Tamattu’) adalah di luar dari ONH tadi, informasi dari FORKOM untuk tahun ini sebesar 120 atau 130 Euro dan dibayarkan berbarengan dengan setoran ONH.

Untuk mendapatkan visa Haji, beberapa dokumen yang dibutuhkan adalah:

 

1. Paspor Elektronik (bukan paspor tulis tangan) dengan masa berlaku minimal 1 tahun setelah keberangkatan.

Untuk keberangkatan September 2016 ini maka masa berlaku paspor elektroniknya harus sampai 1 September 2017. Dan juga pastikan bahwa paspor tersebut pernah digunakan di bandara dan tidak bermasalah pada saat dilakukan pemindaian (scan). Hal ini untuk menghindari terjadi pembatalan keberangkatan haji karena paspor yang tidak bisa dipindai (scan) oleh alat scan dari Kedubes Saudi.

 

2. Elektronische Aufentshaltstitel (eAT)/Izin tinggal (yang sudah berbentuk kartu elektronik) di Jerman dengan masa berlaku minimal 1 tahun setelah keberangkatan.

Durasi masa berlaku izin tinggal biasanya berbeda-beda setiap orang, tapi pada umumnya untuk mahasiswa diberikan per dua tahun. Namun ada juga yang mendapatkannya hanya setahun. Atau izin tinggalnya 2 tahun tetapi didapatkan setahun sebelumnya yang artinya masa berlakunya hanya tinggal beberapa bulan jika dihitung setelah berangkat Haji. Pengalaman teman saya yang akan berangkat tahun ini, izin tinggalnya berlaku hanya sampai beberapa bulan setelah keberangkatan Haji, dan ketika dicoba untuk memperpanjang izin tinggal tersebut, tidak diberikan oleh  Bürgeramt dengan alasan masa berlakunya masih lama. Solusinya, Bürgeramt memberikan surat keterangan menyatakan bahwa benar yang bersangkutan akan tinggal di Jerman sampai beberapa tahun kemudian mengingat masa kuliahnya. Dan surat inipun diberikan setelah adanya surat rekomendasi dari profesor/pembimbing kawan tersebut.

 

3. Bukti vaksinasi Meningitis Mencevax ACYW 135 (masa berlaku 2 tahun) dan Atest atau Medical Certificate (Surat Keterangan Berbadan Sehat).

Surat keterangan berbadan sehat (Atest) dan bukti vaksinasi Meningitis berupa buku imunisasi internasional berwarna kuning dapat diperoleh dari dokter (Hausarzt) di kota masing-masing. Atest diperoleh setelah dokter melakukan dan menganalisis pemeriksaan kesehatan seseorang termasuk hasil tes darah. Dalam atest ini harus mencatumkan bahwa seseorang dalam keadaan/kondisi fisik yang kuat (untuk melakukan perjalanan jauh), sehat dan bebas dari penyakit menular. Buku imunisasi internasional didapatkan setelah seseorang mendapatkan imunisasi vaksin Meningitis Mencevax ACYW 135. Adapun biaya vaksin ini sekitar 50 Euro sedangkan atest didapatkan gratis dari Hausarzt/dokter pribadi masing-masing.

4. Fotokopi surat nikah bagi suami dan istri yang akan berangkat bersama-sama.

 Sesuai dengan aturan dari Pemerintah Arab Saudi, wanita harus berangkat dengan mahramnya dengan melampirkan bukti kekerabatannya. Akan tetapi, pihak Balcok telah mengkonfirmasi bahwa untuk wanita yang pergi Haji tanpa mahram dapat dilaksanakan dengan cara melakukan pengelompokan dengan sesama mereka (untuk informasi lebih lanjut bisa ditanyakan langsung ke pihak Balcok). Saya pernah mendengarkan ceramah tentang hal ini dimana berdasarkan salah satu mahzab dibolehkan seorang wanita berangkat tanpa mahramnya asalkan dilakukan dengan berkelompok agar mereka tidak diganggu oleh orang lain selama dalam perjalanan.

 

5. Surat Keterangan Masuk Islam bagi yang baru masuk Islam

Surat ini bisa didapatkan dari masjid ataupun dari Pusat Kajian Islam (Islamic Center) yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar telah masuk Islam.

 

6. 2 buah pas Foto dengan latar berwarna putih.

Seluruh dokumen tersebut dikirimkan ke Balcok yang berlokasi di Essen bisa melalui pos atau mengantarkannya langsung ke kantor Balcok paling lambat dua bulan sebelum berangkat (untuk tahun 2016 ini berarti dokumen tersebut harus sudah sampai di kantor Balcok sebelum tanggal 30 Juni 2016). Berhubung paspor dan izin tinggal yang asli diserahkan ke Balcok dan akan dikembalikan pada saat akan berangkat, ini artinya selama 2 bulan tidak memegang dua dokumen tersebut dan ini sangat riskan, maka sebaiknya minta surat keterangan (certificate) dari Balcok yang menyatakan benar bahwa paspor dan izin tinggal kita ada di Balcok yang digunakan untuk pengurusan visa Haji. Kawan saya menginformasikan bahwa surat tersebut didapatkannya dengan cara mengantarkan dokumen langsung ke Balcok sehingga bisa sekalian meminta surat tersebut. Jangan lupa foto kopi paspor dan izin tinggal, dan kalau bisa minta stempel basah dari Balcok sehingga kita merasa lebih nyaman meski tanpa paspor dan izin tinggal yang asli.

 

Itulah syarat dan tata cara pendaftaran Haji berangkat dari Jerman melalui salah satu travel agen Balcok yang difasilitasi oleh FORKOM Jerman, semoga bisa sedikit mencerahkan dan jangan ragu-ragu untuk menghubungi pihak FORKOM Jerman tentang apapun berhubungan dengan Haji ini. Wassalam.

 

Kontributor : Awardee LPDP Jerman

Aachen, Kota Kecil dengan Sejarah Panjang Orang-orang Besar

Aachen merupakan kota kecil di negara bagian North Rhine Westphalia/Nordrhein-Westfälischen (NRW) yang terletak di bagian paling barat dari negara Jerman. Kota ini berbatasan langsung dengan Belanda dan Belgia. Dalam Bahasa Belanda Aachen dibaca Aken sedangkan orang Perancis menyebutnya Aix-la-Chapelle. Jangan heran ketika anda membaca peta ataupun petunjuk yang tertera di beberapa tempat di sini dengan tulisan Aken ataupun Aix-la-Chapelle, itu maknanya sama yaitu Aachen. Kata Aachen itu sendiri berasal dari kata „Aach“ berarti „sungai“ yang dalam bahasa latin yaitu Aquae, artinya sumber mata air.

Kota Aachen mulai familiar di Indonesia setelah hadirnya film Habibie dan Ainun di akhir tahun 2012 yang mengangkat kisah nyata dari Bapak Prof. B. J. Habibie dan almarhumah istrinya, Ibu Hasri Ainun Habibie. Yup, mantan presiden Republik Indonesia yang ketiga tersebut pernah menjalankan masa mudanya di Aachen dalam rangka menuntut ilmu di kampus RWTH-Aachen (Rheinisch-Westfaellische Technishce-Hoschschule). Selain itu, kota Aachen juga pernah menjadi tempat dilaksanakannya Muktamar dan Silaturrahim FORMAL-Jerman (Forum Mahasiswa LPDP-Jerman) pada tahun 2015 yang dihadiri oleh para penerima beasiswa LPDP se Jerman. Dan, jauh sebelum itu, kota Aachen sudah terkenal di mata dunia karena sosok Charlemagne (Charles I), yang lebih dikenal sebagai Charles the Great atau Karl der Große (748-814), kaisar bangsa Romawi yang berhasil menyatukan sebagian Eropa Barat. Beliau menjadikan Aachen sebagai pusat pemerintahannya. Beliau juga membangun istana dan katedral di Aachen selama menjabat sebagai Kaisar.

(Baca juga yuk : Silaturrahim dan Muktamar Kedua FORMAL-Jerman di Aachen. Link: silaturrahim dan Muktamar kedua FORMAL Jerman )

Transportasi di Aachen

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Aachen adalah kota kecil sehingga di sini tidak akan ditemui tram atau kereta listrik yang beroperasi di dalam kota. Kereta dari dan menuju kota lain seperti Cologne, Düsseldorf, dll hanya akan melewati beberapa tempat yaitu stasiun pusat (Hauptbahnhof), Westbahnhof, Aachen Schanz dan Rothe Erde. Sedangkan transportasi di dalam kota Aachen hanya ada bus yang biasanya beroperasi selama 24 jam. Tiket bus dapat dibeli di beberapa terminal bus atau bisa langsung dibeli kepada sopir bus tersebut. Untuk harga tiket bisa dicek di sini. Bagi yang melakukan one day trip, ada baiknya membeli tiket harian (Tages-ticket) karena lebih murah dan lebih praktis.

1 hbf
Aachen Hauptbahnhof. Sumber foto : Wikipedia

 

Napak Tilas Perjuangan Pak Habibie

Meskipun Aachen merupakan kota kecil, akan tetapi ada banyak hal yang dapat dinikmati di sini dan serasa ada suatu keharusan untuk dikunjungi terutama bagi warga Indonesia yang sedang berada di Eropa. Bagi mereka yang mengagumi semangat dan kegigihan pak Habibie dalam menuntut ilmu bisa menapak tilas jejak beliau dengan mengunjungi gedung-gedung kampus RWTH-Aachen. Sebagai informasi, Pak Habibie mendapatkan gelar Diplom-Ingeniur pada tahun 1960 dan langsung bekerja sebagai Research Assistant di Institut für Leichtbau (ILB). Melihat ke dalam gedung ILB yang lokasinya di Wüllnestrasse 7 sembari membayangkan adegan-adegan dalam film Habibie dan Ainun, mengingatkan kita pada perjuangan beliau dalam menyelesaikan pendidikannya. Pada tahun 1962, pak Habibie juga bekerja paruh waktu sebagai penasehat pada perusahaan Talbot yang sedang mengerjakan dua proyek dari Deutsche-Bundesbahn, perusahaan transportasi milik negara Jerman. Melihat kinerja Pak Habibie, Pimpinan Konstruksi Kereta perusahaan kereta api Makosh pernah menawarkan posisinya yang akan pensiun kepada pak Habibie akan tetapi pak Habibie menolak tawaran tersebut. Kemudian, Pak Habibie mendapatkan gelar Dr.-Ing (Doktor der Ingenieur) pada tahun 1965 dengan disertasi berjudul Beitrag zur Temperaturbeanspruchung der ortophen Kriegscheibe. Dan, setelah meraih gelar doktor, pak Habibie juga ditawarkan untuk melanjutkan risetnya dan mengikuti Habilitation sebagai salah satu syarat menjadi profesor di RWTH-Aachen, tetapi beliau menolak tawaran tersebut. Satu lagi, Boeing dan Airbus sangat tertarik dengan disertasi pak Habibie yang pada saat itu dianggap sangat inovatif, menawarkan beliau untuk bekerja di perusahaan tersebut, dan pak Habibie juga menolak tawaran ini. Pada akhirnya beliau memilih tawaran pekerjaan dari perusahaan Messerschmitt-Bölkow-Blohm yang berlokasi di Hamburg. Di sinilah pak Habibie menghasilkan teori-teori tentang Termodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika (dikenal dengan Habibie-Faktor, Habibie-Theorem & Habibie-Methode).

2 rwth
Salah satu kampus RWTH-Aachen di Wüllnestrasse 7

Elisenbrunnen, Katedral dan Rathaus

Tiga landmark yang paling sering dikunjungi di Aachen adalah Elisenbrunnen, Katedral dan Rathaus (City Hall). Ketiganya berada di pusat kota dan letaknya sangat berdekatan sehingga bisa dijelajahi dengan berjalan Kaki.

  1. Elisenbrunnen (The Elisa Fountain)

Lokasinya yang di pusat kota, tepat di pinggir jalan dan desain bangunan dengan struktur neoklasik yang unik menjadikan Elisenbrunnen sebagai salah satu  objek wisata yang paling sering dikunjungi di Aachen. Elisenbrunnen dibangun pada tahun 1827 yang desainnya dibuat oleh arsitektur Cremer dan Schinkel. Pada bangunan ini terdapat salah satu air mancur yang menjadikan Aachen terkenal sebagai kota spa. Di belakang Elisenbrunnen terdapat taman yang sering dijadikan sebagai tempat berkumpulnya warga Aachen bersama keluarga menghabiskan sore, taman tersebut dikenal dengan nama Elisengarten. Berbagai acara kultur sering dilaksanakan di taman ini.

3 elisenbrunnen
Elisenbrunnen (Inset : miniatur bangunan Elisenbrunnen yang ada di sebelah bangunan)
4 elisengarten
Elisengarten, taman berkumpulnya warga Aachen

 

  1. Katedral Aachen (Aachener Dom/Aachen Cathedral)

Gereja Katedral Aachen merupakan salah satu gereja tertua di Jerman yang mulai dibangun pada sekitar tahun 796 di masa kekaisaran Charlemagne. Katedral ini menyimpan banyak harta peninggalan diantaranya Tahta Charlemagne (tahun 800), Altarpiece emas (tahun 1000), Mimbar emas (tahun 1020), Kuil emas Charlemagne (tahun 1215), tempat suci Perawan Maria (tahun 1238), dan lainnya. Charlemagne atau dikenal juga sebagai Karl der Große dalam bahasa Jerman, adalah Kaisar suci pertama di Romawi. Beliau wafat dan dikuburkan di Katedral tersebut.

Kapel Palatine merupakan bagian dari Katedral digambarkan sebagai karya Arsitektur Carolingian. Kapel ini dijadikan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1978. Kapel Palatine terinspirasi dari gereja Bizantium San Vitale di Ravenna, Italia. Charlemagne meninggalkan berbagai peninggalan selama hidupnya dan menyimpannya di Gereja Katedral Aachen. Selama ratusan tahun Katedral Aachen menjadi tempat penobatan 30 raja dan 12 ratu Jerman.

5 katedral
Katedral Aachen dlihat dari beberapa sudut Lokasi : Domhof 1, 52062 Aachen (sekitar 10 menit jalan kaki dari Elisenbrunnen).

 

  1. Balai Kota Aachen (Rathaus Aachen/City Hall Aachen)

Balai kota Aachen mulai dibangun pada tahun 1330 terletak di samping Katedral, tepatnya di antara Marktplatz (lapangan pasar) dan Katschof. Rathaus Aachen merupakan tempat penjamuan pada kegiatan pengangkatan raja dan ratu. Balai penobatan mahkota tersebut berada di lantai pertama balai kota. Di dalamnya terdapat lima lukisan dinding karya Alfred Rethel yang memperlihatkan adegan-adegan tentang kehidupan Charlemagne (Karl der Große) beserta tanda tangan Kaisar. Di dalam gedung ini juga terdapat replika dari Imperial Regalia.

14
Tampak depan Rathaus Aachen (kiri) dan warga LPDP-Jerman berfoto dengan latar Rathaus Aachen (kanan)

 

Air Mancur

Ada banyak air mancur di kota Aachen, diantaranya adalah air mancur Karlsbrunnen (Karl der Große), Puppenbrunnen (air mancur boneka perunggu), dan Kreislauf des Geldes (Air mancur “Circulation of Money”). Ketiga air mancur tersebut berada dekat dengan kawasan landmark Elisenbrunnen, Rathaus dan Katedral.

  • Karlsbrunnen. Air mancur ini berada di tengah Marktplatz, tepatnya di depan Rathaus (City Hall) Aachen. Di atas air mancur ini terdapat replika dari patung Karl lengkap dengan mahkota, tongkat, dan baju besinya.
  • Puppenbrunnen. Air mancur dengan beberapa boneka yang terbuat dari perunggu ini terletak di sebelah kanan dari Katedral. Boneka-boneka ini memiliki arti tertentu seperti boneka kuda dan penunggangnya melambangkan Aachen terkenal dengan “tradisi” Festival berkuda yang diselenggarakan setiap tahunnya, boneka “market woman” sebagai simbol Aachen sebagai kota dagang, dll. Puppenbrunnen terasa lebih menarik karena beberapa bagian tubuh dari boneka perunggu ini bisa digerakkan.
  • Kreislauf des Geldes (Air mancur “Circulation of Money”) atau Geldbrunnen terletak di belakang elisengarten (taman Elisen) dan di samping kiri Katedral. Air mancur ini bercerita tentang peredaran uang. Di pinggir kolam terdapat beberapa boneka perunggu melambangkan sesuatu hal yang berhubungan dengan uang yaitu kemiskinan, kekikiran dan keserakahan. Di sudut yang lain terdapat dua boneka perunggu yang menggambarkan seorang ayah mengajarkan anak perempuannya tentang bagaimana menggunakan dan mengelola uang. Banyak pengunjung melemparkan uang koin ke dalam kolam tersebut.
7 air mancur
Karlsbrunnen, Puppenbrunnen dan Geldbrunnen

 

Masjid Bilal dan Masjid Imam Malik di Aachen

Setelah puas berkeliling menjelajahi elisenbrunnen dan sekitarnya, bagi yang muslim dan ingin melaksanakan sholat bisa dilakukan di beberapa masjid di kota Aachen. Yang pertama dan paling besar adalah masjid Bilal (Bilal Moschee) yang berada di sekitar area Westbahnhof. Dari pemberhentian bus Elisenbrunnen (berada di seberang elisenbrunnen) naik bus no. 24 atau 33 dan turun di westbahnhof. Bangunan masjid ini letaknya di dataran tinggi sehingga beberapa bagian bangunannya dapat dilihat dari jalan. Atau bisa juga ditempuh dengan berjalan setelah mengelilingi Elisenbrunnen dan Rathaus. Dari sini butuh waktu sekitar 20 sampai 30 menit sampai ke masjid Bilal. Adapun rutenya bisa melalui jalan yang dilewati bus ke westbahnhof, bisa juga melalui jalan lain melewati beberapa kampus RWTH-Aachen seperti gedung Audimax dan Gedung Prof. Pirlet strasse (PPS). Masjid Bilal berada di belakang gedung PPS tersebut dan juga bersebelahan dengan lapangan tenis RWTH-Aachen.

8 masjid bilal
Masjid Bilal (kiri) dan bagian bangunan masjid yang terlihat dari jalan di sekitar westbahnhof (kanan)

Selain masjid Bilal, di Aachen juga ada masjid Imam Malik (Al-Imam Malik Moschee). Berbeda dengan masjid Bilal yang memiliki bangunan tersendiri, bangunan masjid Imam Malik terletak di antara gedung (toko), tepat di sebelah toko „Multimedia Aachen“. Lokasi tepatnya adalah di Ottostrasse 87 sekitar 10 atau 15 menit jalan kaki dari Elisenbrunnen menuju Kaisarplatz dan menyeberang jalan besar Adalbersteinweg. Jalan Otto (Ottostrasse) berada di sisi kiri dari jalan besar Adalbersteinweg tersebut. Banyak bus yang melewati jalan ke masjid Imam Malik di antaranya no. 2, 12, 22, 73, 25, 35, 45, dll turun di halte Scheibenstrasse, menyeberang jalan Adalbersteinweg dan berjalan ke arah kiri sekitar 5 menit dari halte tersebut.

9 masjid imam
Masjid Imam Malik berada sebelah toko Multimedia Aachen

 

Tanah Perbatasan Tiga Negara (Dreiländereck bei Aachen/Three Countries Border)

Satu lagi lokasi yang menjadi daya tarik kota Aachen adalah Dreiländereck di mana tempat ini merupakan titik pertemuan tiga negara yaitu Jerman, Belanda dan Belgia. Berbagai kegiatan outdoor bisa dilakukan di sini  seperti bersepeda gunung (ada banyak rute untuk mereka yang hobi bersepeda dengan tingkat adrenalin yang tinggi), ataupun hanya sekedar hiking. Di sini juga terdapat beberapa menara yang digunakan untuk melihat keindahan panorama ketiga negara tersebut. Dan ada juga permainan labyrin dengan disain kupu-kupu raksasa. Bus menuju area lokasi adalah bus no. 25, 35 dan 45 dari Elisenbrunnen dan turun di halte Westfriedhof, dan dari sini jalan kaki sekitar 30 menit. Atau bisa juga dengan bus no. 33 menuju Vaals busstation dan turun di halte Vaalserquartier Schmiedgasse. Dari sini hanya butuh waktu 15 sampai 20 menit ke lokasi.

10 dreilanderreck
Tanah perbatasan tiga negara. Sumber foto: wikipedia

 

Nobis Printen, Chickenpont, Aquis Plaza, Pabrik coklat Lindt

Ada hal unik lainnya dari Aachen, yaitu kue semacam biskuit yang disebut Printen. Printen ini terbuat dari coklat, madu dan rempah-rempah. Nobis Printen merupakan salah satu pabrik terbesar penghasil printen. Toko Nobis ini tersebar di hampir seluruh sudut kota Aachen. Selain printen, juga ada kue lain seperti Berliner, Croissant dll.

11 kedai
Salah satu gerai Nobis Printen di area Katedral Aachen

Tempat makan yang menjadi lokasi favorit bagi warga Aachen (khususnya mahasiswa) adalah Pontstrasse karena lokasinya yang dekat dengan kampus RWTH-Aachen dan di sepanjang jalan setapak ini juga terdapat gerai yang menjual berbagai masakan khas beberapa daerah seperti masakan China, Jepang, Thailand, Arab dan Turki dll. Ada juga gerai es krim di sini. Dari semua gerai tersebut yang paling disukai penulis dkk adalah CHICKENPONT dengan menu halbhänchen mit Pommes und salat. Selain rasa yang sesuai dengan selera, harga yang sesuai dengan beasiswa menjadi pertimbangan dalam menetapkan chickenpont sebagai gerai favorit. Ada ungkapan bahwa anda dikatakan belum mengunjungi kota Aachen jika belum merasakan halbhänchen-nya chickenpont (ini ungkapan versi penulis ya).

pontstrasse
Jalan setapak Pontstrasse tempat nongkrong mahasiswa Aachen. Lokasi : Pontsrasse. Dari bushof (terminal bus) naik bus yang menuju Ponttor dan turun di halte Driescher Gässchen. Dari sini menyeberang dan lurus sampai terlihat Nobis Printen.

Bagi yang ingin merasakan suasana perkotaan, bisa mengunjungi mall/plaza di pusat kota Aachen yaitu Aquis Plaza. Plaza ini merupakan satu-satunya plaza/mall yang ada di Aachen dan baru diresmikan akhir tahun 2015. Ada banyak gerai di dalamnya termasuk Rewe, Saturn, dll. Dari Elisenbrunnen jalan kaki menuju Adalbertstrasse. Di kiri kanan jalan Adalbert ini juga terdapat Galeria dan berbagai toko baju murah meriah seperti H&M dan New Yorker.

13 mall
Aquis Plaza Aachen. Sumber foto : ece.com

Untuk oleh-oleh, bisa mengunjungi pabrik coklat Lindt yang berada di Süsterfeldstrasse 130. Berbagai macam jenis dan rasa coklat bisa didapatkan di sini dengan harga yang lebih murah dibandingkan coklat Lindt yang dijual di tempat lain.

14 lindt
Pabrik coklat Lindt

Sebenarnya masih banyak tempat ataupun lokasi yang dapat dijelajahi di kota Aachen. Mungkin suatu saat akan ditambahkan oleh penulis ataupun rekan-rekan yang sedang kuliah di sini. Dan, selamat menikmati kota kecil Aachen, yang meskipun kotanya kecil tapi banyak orang-orang besar yang pernah tinggal dan membuat sejarah mereka di kota ini.

 

Kontributor: Dedi Rosa Putra Cupu, Institute Machine Elements and Machine Design, RWTH Aachen.

 

 

Koblenz – Sudut Tercantik di Jerman.

Koblenz - Sudut Tercantik di Jerman.
(Deutsche Eck – The German Corner. Sumber: dokumen pribadi)

 

Hallo teman-teman! Kali ini kami akan menceritakan sedikit tenting kota tempat tinggal kami saat ini. Di kota ini juga kami sedang melanjutkan studi yaitu di University of Koblenz-Landau, Campus Koblenz.

Continue reading “Koblenz – Sudut Tercantik di Jerman.”

Hamburg, Kota Terbesar Kedua di Jerman

Hamburg merupakan salah satu kota pelabuhan yang berada di sekitaran sungai Elbe. Selain sebagai salah satu kota terkaya di Eropa, Hamburg juga merupakan kota terbesar kedua di Jerman dan kota terbesar ke delapan di Eropa berdasarkan kepadatan populasinya (Tenang aja, kepadatan penduduknya masih kalah dengan Jakarta). Bagi penulis yang kebetulan kuliah di sini, Hamburg merupakan kota apik yang nyaman ditinggali. Kamu akan mengerti kenapa Hamburg bisa dinobatkan sebagai salah satu kota terkaya di Eropa setelah melihat kota ini. Hamburg juga merupakan kota yang indah untuk jalan-jalan. Kalau mau tahu lebih banyak mengenai keindahan kota Hamburg, atau tempat jalan-jalan di Hamburg, lanjut baca ya… Continue reading “Hamburg, Kota Terbesar Kedua di Jerman”

Kiel, The Sailing City! Pelarian Musim Panas Semua Orang

Halo Pembaca yang budiman, salam kenal, Saya Hashlin Pascananda Utami. Pada Kesempatan kali ini saya ingin bercerita mengenai kota yang menjadi kediaman saya saat ini, Kiel. Mungkin agak terdengar asing di telinga teman-teman, beda dengan kota-kota besar Jerman seperti Berlin, Munich, Hamburg, saya yakin teman-teman sering mendengar ketiga kota ini, well, minimal tau dong kalau ketiga kota tersebut berlokasi di Jerman 😀

Picture1
Kota Kiel Dimalam Hari (Courtesy : www.coronic.de)

Tapi jangan salah dulu, Kiel bukanlah kota kecil yang terletak di daerah pedalaman. Tau kah teman-teman kalau Kiel adalah ibukota dari bundesland Schleswig-Holstein, Jerman Bagian Utara?. Kiel adalah salah satu kota dengan populasi terpadat di bagian utara Jerman, Kiel berbatasan langsung dengan laut baltic, dan ya! tentu saja pantai adalah salah satu nilai plus yang dimiliki oleh kota ini.

Picture2
Kiel di tahun 1940 (Courtesy : ww2today.com)

Berlokasi di dekat laut, Kiel dahulunya adalah pusat angkatan Laut tentara Jerman pada jaman perang dunia, dan disini jugalah pada umumnya kapal-kapal perang dirakit. Saat Perang Dunia II, dikarenakan fungsinya sebagai pangkalan AU dan pusat perakitan kapal perang, Kiel di serang bom secara besar-besaran, berakibat hancurnya lebih dari 80% kawasan kota tua yang tersisa, 72% wilayah pemukiman dan 83% area industri. Seperti Kota Jerman lainnya, Kiel-pun dibangun kembali, dan hingga saat ini Kiel masih merupakan pusat dari Angkatan Laut Jerman, pusat militer Jerman  dengan teknologi mutakhir dan juga perakitan kapal sipil.

Apa aja sih yang bisa kita lakukan di Kiel?

  1. Tentu saja, Berkunjung ke Pantai!

Pantai adalah atraksi turis terpopuler di Kiel. Bahkan, ketika teman-teman baru saja menginjakkan kaki di Kiel, baik teman-teman datang menggunakan Kereta ataupun Bus, Pemandangan pelabuhan dan sensasi hembusan angin laut langsung bisa teman-teman nikmati. Kiel punya dua Pantai yang terkenal, yaitu Laboe dan Strande, dimana kedua pantai ini terletak berseberangan. Laboe terletak di sebelah timur, sedangkan Strande berada disebelah barat.

Picture3
Pantai Strande (Courtesy : hafen-strande.de)

Pertama, Mari kita bahas Strande dulu. Teman-teman bisa menggunakan bus Linie 502 dan 501 dari Kiel hbf (Jangan lupa cek LED bus yang menampilkan STRANDE). Di Strande, tidak hanya menikmati bermain ombak dan berjemur dipasir pantai, tapi teman-teman juga bisa sepedaan, bahkan juga bisa naik kapal yang akan membawa teman-teman ke pantai seberang, Laboe. Berbagai macam watersport pun dapat teman-teman lakukan, seperti sailing, canoeing, surfing, kite-surfing dan lain-lain. Untuk informasi lengkap mengenai  Strande, bisa di check di website official mereka di www.ostsee-schleswig-holstein.de

Berikutnya adalah Laboe, Teman-teman bisa menggunakan bus 100 dan 102 (dan jangan lupa untuk mengecheck LABOE tertulis di LED display bus). Kegiatan yang dapat teman-teman ekspektasi dari Laboe, bisa dikatakan hampir sama dengan strande, tentu saja dengan sensasi yang berbeda. Selain itu, di Laboe teman-teman juga dapat mengunjungi U-Boot U 995, satu-satunya kapal selam yang masih tersisa dari WWII dan juga Laboe Naval Memorial (Marine-Ehrenmal) dimana teman-teman bisa naik keatas, kemudian menikmati panorama dari ketinggian. Jangan lupa cek jadwal buka dan tutupnya ya :). Berikut website resmi dari Laboe www.laboe.de

Picture4
Pantai Laboe (Courtesy : relaunch.kiel-sailing-city.de)
  1. Pelabuhan dan Kanal
  •   Reventloubrücke

Adalah sebuah kawasan pelabuhan yang cukup sibuk. Pelabuhan ini diramaikan oleh boat-boat ukuran kecil hingga sedang dan umumnya digunakan untuk kegiatan sailing. Disini teman-teman juga dapat mengunjungi aquarium yang masih berada dalam kawasan tersebut.

Picture5
Kieler Hafen (Courtesy :farm4.staticflickr.com)
  • Kieler Hafen

Berlokasi ditengah kota, disini teman-teman bisa menyaksikan kemegahan dari kapal persiar yang sedang berlabuh, Pelabuhan ini juga diramaikan oleh masyarakat setempat untuk sekedar duduk-duduk, bersepeda, atau bahkan memancing.

  • Kiel Kanal

Kanal yang menghubungkan northsea dan laut baltic. Konstruksi dimulai 1784, dan kanal ini berhasil diselesaikan pada tahun 1895. Karena traffict yang tinggi, kanal inipun mengalami pelebaran pada tahun 1900an, hingga sekarang kanal ini dapat dilewati oleh kapal dengan panjang Maksimum 235.50 meter (772.6 ft); lebar maksimum 32.50 meter (106.6 ft).

  1. City Tour

Teman-teman baiknya tidak meng-ekspektasi bangunan-bangunan tua dan klasik khas eropa di Kiel, karena pasca kehancurannya setelah PDII, Kiel dibangun ulang dengan menggunakan gaya arsitektur modern. Namun ada beberapa bangunan klasik yang masih bisa kita temukan, yaitu  Kieler Opern Haus, Kieler Rathaus dan St Nicholas’ Church. Untuk wisata belanja, teman-teman bisa mampir di salah satu distrik belanja terpanjang di Jerman, Holstenstaße.

Picture7
Kieler Rathaus dan Opern Haus (Courtesy : static.panoramio.com)
  1. Botanische Garten

Botanical garden ini berlokasi ditengah kompleks Kampus Christian Albrechts Universität, dan berada dibawah pengelolaan kampus tersebut. Memiliki koleksi 14.000 macam spesies yang berasal dari Amerika, Asia, Australia dan Eropa, detail mengenai Botanical garten ini dapat diakses melalui link berikut http://www.uni-kiel.de/nickol/botgar.html

 

 

Picture6
Botanische Garten Kiel (http://www.kiel-inside.de)

Jadi bagaimana menurut teman-teman? Cukup menarik bukan? Yuk, Sempatkan diri untuk berkunjung ke kota Kiel di musim panas yang sudah semakin dekat 😀

 

Kontributor Artikel: Hashlin Pascananda Utami,
Master Student of Agrigenomics, Christian-Albrechts-Universität zu Kiel.