S2 di Institut für Erdöl- und Erdgastechnik (ITE), Technische Universität (TU) Clausthal – bagian 1

Halo teman-teman, perkenalkan saya Samuel Zulkhifly Sinaga. Saya berasal dari kota Bandung, Jawa Barat Indonesia. Kali ini saya akan menceritakan sedikit mengenai Institut für Erdöl- und Erdgastechnik (ITE), Technische Universität (TU) Clausthal, atau dalam Bahasa Inggris, Institute of Petroleum Engineering, Clausthal University of Technology (website ITE TU Clausthal: https://www.ite.tu-clausthal.de/de/) dan kota Clausthal. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan master (S2) di bidang Teknk Perminyakan/Petroleum Engineering (spesialisasi Drilling and Production) di universitas ini.

Gedung utama TU Clausthal (Hauptgebäude)
Gedung utama TU Clausthal (Hauptgebäude)
2
Gedung ITE TU Clausthal (Institute of Petroleum Engineering)

TU Clausthal (website TU Clausthal: http://www.tu-clausthal.de/) terletak di kota Clausthal-Zellerferld, Lower Saxony (Niedersachsen), Jerman bagian utara. Kota ini cukup kecil bila dibandingkan dengan kota-kota lain di Jerman, bahkan dapat dikatakan sangat kecil. Sebenarnya, ada 2 kota yang menyusun kota ini: Clausthal dan Zellerfeld bergabung pada 1924 untuk membentuk unit administratif, namun tetaplah kota terpisah (http://wikipedia.org). Kota ini sangat dikenal karena universitasnya, TU Clausthal. Banyak orang, terutama orang-orang Jerman sendiri, menyebut kota ini sebagai “Siberia-nya Jerman” (Siberia adalah salah satu daerah terdingin di Rusia). Mengapa begitu? Kota ini terletak di tengah-tengah Pegunungan Harz, daerah pegunungan di Jerman Utara dengan rata-rata ketinggian kurang dari 2.000m. Puncak tertinggi pegunungan ini adalah Brocken dengan ketinggian 1.142m.

Karena letak kota ini yang cukup tinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Jerman, maka tidak heran kota ini akan terasa sangat dingin pada musim dingin disbanding kota-kota lain di Jerman (pernah mencapai -20oC pada salah satu musim dingin). Pada saat perkenalan mahasiswa baru diawal semester, seringkali Rektor atau Dosen-Dosen di TU Clausthal menyampaikan anekdot lucu: “Selamat datang di TU Clausthal, Clausthal-Zellerferld, satu-satunya universitas (kota) di Jerman yang memiliki 2 kali Winter Semester/Semester musim dingin)”.  Bahkan, disaat warga di kota-kota lain di Jerman sudah merasakan musim semi (tidak ada salju), di Clausthal masih terdapat salju. Biasanya mahasiswa disini akan berceloteh: “…..begitulah kalau tinggal di Gunung!”.

3
Suasana saat musim dingin di kota Clausthal. Foto diambil pada pagi hari saat saya akan berkuliah.
4
Suasana saat musim dingin di kota Clausthal. Foto diambil pada malam hari sekitar pukul 22.00 malam.

Terdapat beberapa rute yang dapat ditempuh untuk menuju TU Clausthal; salah satu informasinya dapat dibaca di website berikut: https://www.ite.tu-clausthal.de/en/about-us/directions-and-maps/. Kota Goslar adalah kota yang akan dilewati bila kita akan pergi menuju ke Clausthal. Sedikit cerita mengenai kota Goslar, kota ini adalah salah satu kota yang dilindungi Unesco, sebuah kota tua di Jerman yang sudah berusia lebih dari 1.000 tahun. Kota ini adalah salah satu kota tujuan wisata di Jerman karena terdapat banyak objek wisata termasuk bangunan tua yang tetap terjaga keasliannya, bahkan tidak terkena dampak kehancuran perang dunia ke-2. Mungkin sudah menjadi kebiasaan warga Jerman untuk tetap menjaga kelestarian bangunan-bangunan tua sehingga kita dapat melihat banyak bangunan tua tersebut hampir di seluruh penjuru Jerman (http://www.kompasiana.com/lafontano/legenda-dari-pegunungan-harz_552fe38e6ea8340c5e8b45ad).

Dari terminal bis Goslar (Goslar ZOB, hanya beberapa meter dari stasiun kereta Goslar), kita menggunakan bis 830 dengan waktu tempuh sekitar 35-65 menit tergantung dari rute bis (jadwal bis setiap jam) menuju Clausthal (turun di halte bis terakhir Kronenplatz). Kota Clausthal tidak memiliki stasiun kereta; stasiun kereta terakhir terdapat di kota Goslar.

5
Kronenplatz, halte terakhir di kota Clausthal (foto diambil pada sekitar sore hari bulan November).
6
Pusat kota Clausthal (foto diambil pada sore hari sekitar bulan November 2016). Jangan heran bila kota terlihat sepi, karena Clausthal adalah kota kecil dan suhu saat foto diambil cukup dingin.
7
Gereja (Marktkirche) yang terbuat dari kayu di kota Clausthal yang telah dibangun sejak tahun 1642. Setiap jam, lonceng gereja tersebut akan berbunyi (website: http://www.ndr.de/ratgeber/reise/harz_suedniedersachsen/Luftkurort-und-Bergstadt,clausthalzellerfeld105.html).
8
Kaiserpfalz atau Istana kerajaan yang dibangun pada sekitar tahun 1040-1050 pada masa Raja Heinrich III (foto diambil pada bulan April 2016). Terdapat banyak objek wisata, termasuk bangunan-bangunan tua, di kota Goslar (website: https://www.goslar.de/)

Terdapat banyak festival atau kegiatan terkenal di kota ini setiap tahunnya. Salah satunya adalah festival penyihir. Festival ini berkaitan dengan legenda para penyihir di pegunungan Harz. Konon, setiap tanggal 30 April (pergantian musim dingin ke musim semi) para penyihir akan berkumpul di beberapa tempat di pegunungan Harz. Oleh karena itu, pada tanggal ini setiap tahunnya, selalu diadakan festival penyihir dengan nama “Walpurgis Hexenzauber im Harz”.

9-2
Festival penyihir (Walpurgis) yang biasanya diadakan setiap tanggal 30 April dan hanya terdapat di daerah Harz sesuai dengan legenda penyihir. Biasanya di setiap jalan dan bangunan, dipasang boneka-boneka penyihir dan yang berhubungan dengan penyihir menjelang festival Walpurgis.
10
Pada acara festival penyihir, biasanya banyak pengunjung yang menggunakan kostum penyihir. Dalam foto ini saya mengajak beberapa orang yang menggunakan kostum penyihir untuk berfoto.

Salah satu festival lainnya adalah pasar natal atau yang biasa disebut Weihnachtsmarkt. Setiap tahun, selama bulan November-Desember, selalu diadakan pasar natal selama kurang lebih 1 bulan dan berakhir pada tanggal 24 desember di setiap kota di Jerman (berbeda-beda di setiap kota di Jerman). Di pasar natal ini, kita dapat membeli berbagai macam barang kerajinan tangan dan makanan/minuman yang biasanya hanya ada pada pasar natal (jenis barang dan besarnya pasar natal pun berbeda-beda di setiap kota di Jerman).

12
Kemeriahan pasar natal (Weihnachtsmarkt) di Goslar. Ada yang menyebut pasar natal di Goslar lebih terasa kesan “tradisionalnya” dibanding dengan pasar natal di kota-kota lain di Jerman.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *