Menemukan kembali bagasi yang hilang di bandara Jerman

Satu per satu koper penumpang di area klaim bagasi itu diambil oleh pemiliknya. Jam tangan saya sudah menunjukkan waktu makan siang yang hampir berlalu begitu saja di bandara Hamburg saat itu. “Ayah itu kinderwagen ade udah keluar”kata anak bungsu saya sambil mengejar kinderwagen atau stroller miliknya. Anak pertama saya pun ikut menyahut “Nah itu koper kita ada juga”, sambil menunjuk koper ungu milik kami yang kemudian saya ambil. Tinggal satu lagi tas bagasi saya yang belum nampak di area klaim bagasi siang itu. Penumpang yang menunggu bagasi pun telah pergi menyisakan kami yang sedang menunggu tas milik kami yang terakhir. “Wah, bakalan ada sesuatu nih”pikir saya waktu itu dan berasusmsi bahwa tas saya tidak ada di bagasi yang keluar dari pesawat kami atau pikiran liar lainnya terambil oleh orang lain.

Kami pun memutuskan untuk mencari perwakilan maskapai untuk melaporkan kejadian yang kami alami. Tak jauh dari lokasi klaim bagasi ada semacam call center atau helpdeks para maskapai yang mendarat di bandara tersebut. Sambil menunjukkan e-tiket dan stiker bagasi, petugas tersebut dengan ramah melayani dan mendata kehilangan bagasi kami. Ada semacam form tertentu yang diisi oleh petugasnya waktu itu, dan beberapa pertanyaan diantaranya adalah warna koper / tas, jenisnya, kartu identitas berikut alamat dan nomor telpon dan alamat email saya.

bagasi

Setelah mengisikan semua data yang diperlukan, petugas pun memasukkan data kita untuk melacak keberadaan koper atau tas yang kita cari. Pernyataan terakhirnya yang paling saya ingat adalah “Silahkan Anda pulang saja, nanti akan kami hubungi lagi dan ini tanda bukti pengaduan Anda sedang kami proses, terima kasih”. Sempat yakin tidak yakin juga sih, apakah tas saya akan ditemukan atau tidak. Kalau masalah isinya sih tidak ada yang terlalu penting selain kamera pinjaman dari teman.

Untungnya saat perjalanan pulang menuju rumah, saya mendapatkan sms konfirmasi dari petugas bandara yang menyebutkan bahwa sistem mereka sedang melakukan pelacakan dan akan memberikan informasi lengkapnya via email saya. Sedikit lega, paling tidak ada kepastian ada orang yang sedang mencarikan tas saya. Tidak perlu menunggu lama, 7 jam kemudian saya mendapatkan sms kedua yang menyebutkan bahwa tas saya sudah diketemukan dan akan dikirim ke alamat saya sesegera mungkin. Wow. Janjinya memang begitu.

Benar saja, keesokan harinya ada sms lanjutan yang menyebutkan bahwa tas saya akan segera diantarkan oleh kurir mereka langsung ke depan pintu rumah saya. Lega rasanya mendapatkan update informasi terkini perkembangan tas saya. Akhirnya….tepat di hari ke tiga seorang kurir datang ke rumah saya dengan membawa tas yang selama ini dicari tanpa ada kekurangan alias kumplit isinya. Kekhawatiran saya tas akan sampai jatuh ke tangan orang lain, apalagi jatuh dari pesawat menguap begitu saja. Tetap waspada namun tak perlu terlalu khawatir saat membawa bagasi karena akan ada petugas yang bisa membantu Anda.

bagasi3 bagasi2

Penulis : M. Yusuf Awaluddin (S3 University of Bremen)

Surat Edaran KBRI Berlin tentang Paspor

Berikut ini link informasi dari KBRI Berlin mengenai paspor dengan sistem baru dimana sistem akan mulai diberlakukan pada tanggal 24 November 2015.

Klik link berikut ini : http://www.kemlu.go.id/berlin/Documents/SE.pdf

Informasi dan keterangan lebih lanjut bisa menghubungi : consular@indonesian-embassy.de atau dengan menelepon +493047807273

Pengalaman Aplikasi Kuliah ke Jerman (University of Kiel)

PROLOG

Ada banyak alasan bagaimana seseorang akhirnya memilih Jerman sebagai negara tujuan mereka untuk melanjutkan studi.  Sepeti yang sudah kita ketahui, Jerman adalah salah satu negara yang terkenal akan kemajuan teknologi dan industrinya. Soal pendidikan, Jerman jarang sekali memungut tuition fee dari mahasiswanya dan lagi biaya hidup di Jerman terhitung murah dibandingkan dengan negara-negara lain yang ada di Eropa. Namun demikian, yang menjadi pertimbangan utama para awardee adalah kecocokan dan ketepatan subjek mata kuliah yang ditawarkan dengan kebutuhan mereka masing-masing demi untuk meningkatkan kualitas keilmuan mereka, teknik dan juga pengalaman yang nantinya akan dibutuhkan untuk menunjang performa kerja dimasa depan.

Kiel 1

sumber : http://www.cau350.uni-kiel.de/fileadmin/_processed_/csm_cau350-logo-en-rgb-240x234_5f846af6a7.png

Saya pribadi memilih Cristian Albrechts Universitat zu Kiel atau yang lebih dikenal dengan University of Kiel sedari awal saat men-submit berkas pendaftaran online beasiswa LPDP. Saya melakukan pendaftaran tanpa memegang LOA, mengingat saat itu saya mendaftar LPDP pada bulan Januari sedangkan pendaftaran University of Kiel (Uni-Kiel) baru akan dibuka pada bulan Maret sampai Mei setiap tahunnya (saya hanya berbekal bukti korespondensi dengan salah satu profesor uni-Kiel yang menyatakan bahwa beliau bersedia menerima saya di lab-nya jika saya dinyatakan lulus admission di Uni-Kiel).

 

Proses Aplikasi

Singkat cerita, Pada bulan Maret 2015 akhirnya saya resmi menjadi salah satu orang yang beruntung untuk bisa menjadi penerima beasiswa LPDP. Karena saya adalah salah satu pelamar tanpa LOA, hal pertama yang saya lakukan saat itu adalah mengurus admission saya ke University of Kiel (dan juga ke beberapa Universitas cadangan saya). Proses aplikasi dilakukan melalui email dengan salah satu staff admission program studi yang saya tuju, yaitu Agrigenomics. Tidak ada pengiriman dokumen fisik ke Jerman, karena semua dokumen akan di verifikasi saat registrasi ulang di awal semester.

Berikut adalah dokumen yang dibutuhkan utuk proses aplikasi :

  • Formulir pendaftaran bisa di download di website Agrigenomics Uni-Kiel, formulir berupa isian data seperti CV dan juga beberapa essay yang harus diselesaikan (dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan juga tercantum pada formulir ini)
  • Ijazah SMA (English)
  • Ijazah dan transkrip S1 (English)
  • Letter of Admission S1 atau surat bukti lulus ujian Universitas (kalau ada. saya sendiri hanya menggunakan surat keterangan dari fakultas bahwa saya diterima di Universitas andalas pada tahun 2010 melalui jalur SNMPTN)
  • Motivation Letter
  • Sertifikat kemampuan bahasa (550 points in TOEFL® ITP-paper based, 230 points in TOEFL-Computer based, 90 points in TOEFL-Internet based, 6.5 points in IELTS, no band less than 6, 8 tahun kelas bahasa inggris di sekolah Jerman, Pernah tinggal selama 6 bulan di negara berbahasa inggris)
  • Surat tugas jika sudah pernah bekerja
  • Pernyataan sumber pendanaan (disini saya melampirkan Letter of Sponsorship dari LPDP)
  • Surat Rekomendasi dosen ataupun atasan (tidak dituliskan sebagai dokumen yang harus dilampirkan, namun menurut saya surat ini cukup mempengaruhi keputusan kelulusan)

 

Semua dokumen dikirimkan melalui email langsung ke Dr. Nazgol Emrani, Plant Breeding Institute( n.emrani@plantbreeding.uni-Kiel.de). Pendaftaran ditutup pada tanggal 31 Mei setiap tahunnya. Pelamar yang berhasil lolos seleksi akan menerima pemberitahuan kelulusan pada awal Juni setiap tahunnya, selanjutnya International Center of University of Kiel akan mengirimkan Admission Letter melalui email dan pos, selain itu mereka juga akan menjelaskan Enrollment Procedure yang harus diperhatikan oleh para mahasiswa (seperti tanggal registrasi hingga proses-proses administratif lainnya seperti housing, asuransi, residence permit dan lainnya). Proses registrasi dilakukan dalam 4 periode dari bulan September hingga awal Oktober, sedangkan perkuliahan akan dimulai sekitar pertengahan Oktober.

Kiel 2

sumber : http://i.ytimg.com/vi/DS0a5UkgQHo/maxresdefault.jpg

Kriteria Penerimaan

Seleksi akan dilakukan dengan parameter berikut :

  • Gelar sarjana (Kualifikasi, Mata kuliah yang pernah diambil, nilai)
  • Letter of Motivation
  • Kemampuan Bahasa inggris
  • Kualifikasi lebih jauh (Pengalaman kerja, magang dan lain-lain)

Pelamar harus memiliki gelar sarjana dari bidang Ilmu Pertanian, Biologi,Bioinformatika, Biokimia, Genetik atau disiplin ilmu terkait, dengan nilai minimal B- .

Personal Statement

Pada formulir aplikasi personal statement akan digiring berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada formulir tersebut. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan alasan kenapa memilih untuk melanjutkan studi di program Agrigenomics di Uni-Kiel dan tujuan yang ingin dicapai baik dari segi keilmuan ataupun profesi. Untuk informasi terbaru dan lengkap bisa di akses pada link ini.

Pasca pengumuman kelulusan

Ibarat game, ada banyak sekali stage atau level baru yang akhirnya terbuka setelah saya menerima surat pengumuman kelulusan dari university of Kiel. Hal pertama yang saya lakukan adalah pengajuan Kontrak ke LPDP dan LOG yang mana nanti akan digunakan untuk aplikasi visa.

Saya juga mulai mencari tempat tinggal di Jerman. Sebagai pelajar berstatus single, tempat ter-ideal bagi saya adalah asrama yang di kelola oleh Studentenwerk. Untuk pengajuannya bisa dilakukan dengan mengisi formulir online di website Studentenwerk-nya Kiel.

Saya memilih mengajukan permohonan ke Studentenwerk melalui  International Center kampus, menurut senior akan lebih mudah bagi saya karena nanti IC akan membantu mencarikan kamar, menawarkan beberapa kamar yang kira-kira sesuai dengan kriteria kita, hingga nanti pada akhirnya kita cukup terima kunci dan tekan kontrak di hari pertama kedatangan di Jerman.

Alhamdulillah, semuanya dimudahkan oleh Allah, setelah menunggu kira-kira 1 bulan, akhirnya saya diberi kabar oleh IC kalau ada 1 kamar yang tersedia dan itu sesuai dengan kriteria saya, sendiri sekamar, kamar mandi didalam dan cukup dekat dari kampus sehingga bisa bersepeda kalo ngampus, tentu saja saya langsung ambil penawaran itu. Semua pembayaran akan dilakukan di saat sampai diJerman nanti, bersamaan dengan penyerahan kunci dan penandatanganan kontrak. Belum lagi servis penjemputan dari bandara yang mereka tawarkan, dengan catatan kita sudah mengajukan permohonan 10 hari sebelum kedatangan. kurang baik apa lagi coba?. Belum apa-apa saya udah dibikin jatuh cinta sama Kiel <3.

 

Penulis : Hashlin Pascananda Utami (S2 University of Kiel)

Originally posted on : http://hashlinutami.blogspot.com/2015/08/pengalaman-aplikasi-kuliah-ke-jerman.html

Membawa Olahan Berbahan Daging ke Jerman: Antara Boleh, Tidak Boleh dan Terpaksa Boleh (Cerita Tentang ZOLL di bandara Jerman)

Hi, bertemu lagi dengan tulisan saya ke dua puluh enam selama tinggal di Jerman (emang sudah serajin itukah ya saya dalam menulis?). Kali ini coretan keyboard saya akan mengangkat tentang pengalaman disertai bumbu comot sana sini dari berbagai rumpian tetangga tentang topic yang sama. ZOLL adalah kata dalam Deutsch yang berarti custom/beacukai/karantina tidak ada arti yang tepat sih kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia tapi kurang lebih begitulah artinya. Dalam bahasa aselinya begini tugasnya: Die Zollverwaltung kontrolliert den grenzüberschreitenden Warenverkehr und erhebt Zoll- bzw. Steuerabgaben”, jadi barang yang masuk ke Jerman dari luar baik melalui pelabuhan udara, pelabuhan laut bahkan melalui jalur darat akan dikontrol keamanannya, keabsahannya, keselamatannya, kesehatannya, kegunaannya dan nyah nyah lainyah.

Zoll 1

sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f5/Zentrale_Unterst%C3%BCtzungsgruppe_Zoll_-_Beamter_%281%29.JPG

Waktu pertama saya harus terbang untuk melanjutkan studi ke Jerman 7 tahun yang lalu, saya tidak mendapat referensi yang banyak tentang makanan dan produk yang boleh saya bawa di dalam koper. Maklum saya dibesarkan oleh keluarga tukang makan, apalagi melihat saya akan tinggal selama 2 tahun jauh dari rasa makanan Asia terlebih lagi makanan Sunda, maka keluarga membekali seluruh makanan kesukaan saya untuk 2 tahun makan di Jerman (bayangkan isi koper saya makanan untuk 2 tahun booo….hahahaha bikin kaget ga sih). Saat itu menolak terhadap kebaikan adalah tabu apalagi saya juga emang doyan makan, jadi dengan senang hati saya saksikan satu persatu olahan daging, corned beef, sarden, rending, paru goring, ikan asin cumi kesukaan tertata rapi di koper.

Zoll 2 Zoll 3

sumber :

http://kulinerqu.com/wp-content/uploads/2014/05/resep-rendang-padang-kering-ihruzmcw.jpg
http://img-1567.kxcdn.com/2012/06/Sambal-Teri.jpg

Hari H telah tiba, diantar seluruh keluarga saya melepas pandangan menuju bandara. Sedih sekaligus bahagia, sedihnya saya akan kehilangan suara dan kehangatan keluarga tapi bahagianya adalah kesempatan menjadi orang hebat tidak setiap orang bisa merasakannya. Saya sudah lupa isi koper, yang saya ingat tiket pesawat untuk segera saya tukarkan dengan boarding pass dan memasukan seluruh cadangan berhibernasi 2 tahun di Jerman kedalam perut pesawat tujuan Frankfurt. Satu hari kemudian kaki dilangkahkan keluar dari pesawat Qatar Airways di sebuah bandara terbesar di Eropa, Frankfurt Am Main Flughafen, kikuk tapi tetap woles, mengikuti alur menuju pintu keluar bandara rasanya pede banget, gaya banget dan sok eropa banget. Tibalah di conveyor baggage claim, satu koper besar dari Indoensia sudah terlihat disana, didalamnya ada bekal hidup yang bisa mamanjakan saya di Jerman. Pintu keluar sudah terlihat dan tiba-tiba ada 2 orang memanggil saya dengan suara keras tapi sopan, “sorry Sir, could you please follow me….” Weit muka gaya berubah panic, aya naon ieu????? Salah apa sayah??? Tetap mencoba menarik nafas setengah panjang tapi kedua tangan tetep berasa Parkinson, vibrasi semakin hebat manakala petugas berbaju biru lengkap dengan pistol dan lencana ZOLL menyuruh saya membuka bagasi.

Oh My Godness, Ya Allah ada apakah gerangan yang terjadi?? Saya ke Jerman untuk sekolah jangankan saya terpikir membawa narkoba, rokok satu batang pun ga pernah memasukannya ke koper. Satu persatu barang saya turunkan dari tas, dan jreng…jreng si petugas meminta menurunkan seluruh makanan dalam kemasan untuk di declare. Disitulah saya sadar bahwa saya masuk ke negara dengan aturan MELARANG MAKANAN BERBAHAN DASAR DAGING, SUSU, KEJU, IKAN masuk ke Jerman. Ancamannya dua, denda (konon katanya) mencapai 125 EUR atau saya membuangnya ke tempat sampah yang rasanya bikin sakit hati. Pilihan yang paling sulit adalah ketika saya meletakkan satu persatu corned beef halal, ikan asin dan rendang serta paru ke dalam sebuah container sampah di pojok ruang custom, yang tersisa hanyalah mie instan dan camilan Bandung pengobat luka kehilangan semuanya.

Perjalanan dari Frankfurt am Main menuju ke kota tujuan rasanya terasa begitu sulit, kehilangan makanan kegemaran seperti kehilangan gairah hidup kehilangan sumber energi. Tapi pelajarannya adalah, saya harus lebih jeli membaca aturan custom suatu Negara, KALAU TIDAK BOLEH ya tidak memaksakan, kecuali TAHU TIDAK BOLEH tapi GIMANA CARANYA HARUS BOLEH itu yang saya belum coba lakukan. Semoga masih diberi kesempatan bisa membawa lagi rendang, paru dan corned beef kesukaan dengan bungkus kado (kata orang-orang) supaya terlihat seperti souvenir hehe..selamat berkemas bagi yang akan terbang ke Jerman, wrapping is the art of life for traveler!

 

Penulis : Roni Susman (S3 TU Berlin)

Kartu sakti transportasi mahasiswa di Jerman

Subsidi pemerintah Jerman sangat besar dalam menunjang segala level pendidikan termasuk pendidikan tinggi. Sudah hampir semua universitas di seantero Jerman membebaskan biaya perkuliahan atau yang kita dengan nama tuition fee kalau di negara lain. Namun, setiap universitas tetap mewajibkan mahasiswanya untuk membayar uang kontribusi pendidikan sebagai syarat untuk melakukan pendaftaran atau registrasi, yang dikenal dengan Semester Contribution atau Semester Fee. Menariknya lagi, biasanya tidak dibedakan antara level Bachelor, Master maupun Doktoral, semua sama jumlah yang harus dibayarkannya.

Semester fee tersebut harus dibayarkan pada setiap periode tertentu sebelum perkuliahan semester winter atau summer berjalan. Informasi ini biasanya tercantum dalam website masing-masing universitas dengan periode yang berbeda pula, jadi pastikan selalu mengecek website universitas masing-masing, termasuk mengenai denda bila terlambat membayarnya.

Jumlah Semester fee yang harus dibayarkan pun bervariasi untuk masing-masing universitas antara 110 – 310 Euros per semesternya. Adapuan kenaikan harga tuition fee setiap semester juga tidak lebih dari 5%, cukup murah bukan? Lalu uang semester fee itu untuk apa saja peruntukannya? Tiap kampus memiliki kebijakan yang berbeda-beda pula. Beberapa contoh peruntukannya antara lain biaya adminisrasi, Studentenwek (student Union), ASTA (Student committee), social security contribution, dll. Satu komponen semester fee yang selalu ada untuk setiap kampus di Jeman adalah Semester Ticket.

semetster ticket

Gambar contoh semester ticket yang dikeluarkan oleh Universitas Bremen

Semester ticket mengambil porsi terbesar dari Semester Fee yang dibayarkan sekira lebih dari 50% dari total biaya untuk setiap mahasiswa. Akan tetapi harga tiket semesteran ini tentunya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli tiket umum selama 6 bulan.

Tiket semesteran ini memang sangat ampuh bagi mahasiswa yang sedang belajar di Jerman. Secara umum, setiap universitas di Jerman mempunyai kerjasama dengan operator transportasi publik di daerah Bundesland masing-masing atau bisa bekerjasama dengan Bundesland yang berdekatan. Sehingga di dalam tiket semester kita, terdapat informasi validitas tiket tersebut untuk tipe transportasi apa saja dan menjangkau daerah mana saja, dan itu penting untuk kita ketahui sebelumnya. Biasanya tidak ada batasan waktu untuk menggunakan trasnportasi publik tersebut. Sehingga mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk transportasi umum menuju ke kampusnya masing-masing atau aktifitas lainnya.

Satu hal lagi yang penting diketahui adalah, selalu bawa serta semester tiket yang kita miliki, dan biasanya disertai foto diri kita, kemanapun saat bertransportasi publik. Karena tidak main-main kalau kita tidak memiliki tiket dan terkena kontrol dari petugas, kita akan terkena denda yang cukup besar sekitar 40 Euros. Selamat bertransportasi publik yang aman, nyaman dan tepat waktu.

Oleh : M.yusuf Awaluddin (S3 Universitas Bremen)

Graduate Record Examination (GRE) Test – My one test to Germany!

GRE 1

Sumber gambar : http://makemycareer.com/siteadmin/upload_image/entrance_exam/exam20_04_11_00_31_36.jpg

Alhamdulillah akhirnya ada ide untuk menulis artikel! Yak kali ini saya melalui website LPDP Jerman-yang-kece-pake-bingit ini akan membagikan informasi mengenai tes GRE atau Graduate Record Examination. Tes GRE merupakan suatu tes yang diakui internasional yang dapat digunakan untuk menilai kemampuan dasar (matematis dan Bahasa Inggris) dari seseorang. Hasil skor GRE ini seringkali diperlukan sebagai dokumen yang harus dipenuhi untuk dapat mendaftar di universitas-universitas luar negeri (khususnya untuk jurusan-jurusan teknik, untuk MBA dan beberapa jurusan lainnya biasanya yang diperlukan adalah skor Graduate Management Admissiont Test / GMAT, bukan GRE). Saya sendiri mendaftar di jurusan master of electrical power engineering di RWTH Aachen yang juga memerlukan skor GRE. Jadi dilihat dulu untuk jurusan yang anda minati, butuh atau tidaknya tes ini.

Apa aja yang ada di tes GRE?

  1. Verbal Reasoning, di sini kemampuan berbahasa Inggris kita akan benar-benar diuji. Bila anda mampu mendapat skor toefl diatas 600, belum tentu anda mampu menguasai tes yang satu ini. Tes ini mencakup 3 hal: Reading comprehension, text completion, & sentence equivalent. Tes verbal disajikan dalam sesi Multi-Stage-Test (MST). Untuk setiap sesi diberikan waktu 30 menit untuk mengerjakan 20 soal.
  2. Quantitative Reasoning, tes matematika dasar. Disini kemampuan berhitung anda akan diuji. Menurut pendapat pribadi sebetulnya soal-soal ini tidak terlalu sulit secara matematis, namun sulit karena disajikan dalam Bahasa Inggris, jadi harus bisa mencerna soal lebih dalam. Oh ya, untuk tes ini tidak diperbolehkan membawa kalkulator ya, tapi disediakan kalkulator desktop bila diperlukan, menurut saya justru malah buang waktu menggunakan ini. Tes quantitative disajikan dalam 3 sesi MST. Untuk setiap sesi diberikan waktu 35 menit untuk mengerjakan 20 soal.
  3. Analytical Writing. Tes ini dibagi 2 sesi: Analyze an Issue dan Analyze an Argument. Intinya kita diminta untuk berfikir secara kritis untuk menanggapi isu dan argument yang diberikan. Untuk setiap sesi diberikan waktu 30 menit.

Sesi writing selalu diberikan di awal dalam rangkaian tes GRE, sementara untuk sesi lainnya diberikan secara acak. Kalau dari pengalaman saya, rangkaian sesi tes GRE yang saya alami yaitu: writing analyze an issue – writing analyze an argument – quantitative sesi 1 – verbal sesi 1 – quantitative sesi 2 – verbal sesi 2 – quantitative sesi 3.

Apa itu Multi-Stage-Test?

Multi-Stage-Test pada dasarnya ingin menilai betul seberapa besar kemampuan anda dalam berbahasa (verbal) atau berhitung (quantitative). Karena test ini dibagi dalam beberapa sesi, tingkat kesulitan pada soal-soal sesi berikutnya bergantung pada nilai anda pada sesi sebelumnya, jadi tentu kalau anda dapat mengerjakan soal-soal dengan baik pada sesi pertama, soal-soal pada sesi ke-2 akan lebih sulit lagi. Wuhuuuuw!

Bagaimana penilaiannya?

Skoring untuk verbal dan quantitative diberikan dalam range 130 – 170. Sementara untuk analytical writing diberikan dalam range 0.0 – 6.0. Konversi nilai menjadi persentase dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

GRE 2GRE 3

*tabel diambil dari http://www.ets.org/s/gre/pdf/gre_guide_table1a.pdf

Kalau ada, coba dilihat dulu untuk jurusan yang anda minati, kadang disediakan berapa rata-rata skor GRE peserta yang diterima di jurusan tersebut. Untuk jurusan saya contohnya, rata-rata nilai skor GRE pendaftar yang diterima adalah 151 untuk verbal dan 162 untuk quantitative. Bayangan skor ini tentu membantu kita menentukan target berapa skor yang kita butuhkan.

Gimana cara daftar tes GRE? Dimana tesnya? Berapa biayanya?

Anda bisa daftar secara online di www.ets.org/gre . Perlu dilihat yang dibutuhkan biasanya adalah GRE General Test, karena ada tes lain yaitu GRE Subject test yang kadang dibutuhkan untuk beberapa spesifikasi tertentu. Tempat tes GRE di Indonesia sayangnya hanya di 4 kota: Jakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar. Tesnya dikerjakan dengan menggunakan perangkat komputer. Biayanya adalah $195, mahal (menurut saya >,<), jadi tolong dipersiapkan dengan matang sebelum mengikuti test ini. Pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Untuk jadwal test nya dapat dilihat di website ETS tersebut.

Gimana supaya dapat skor yang oke?

Ya belajar, hahaha. Semua butuh disiapkan, terutama tes verbal yang memang sulit sekali. Butuh waktu untuk menghafal sekian ratus vocabulary baru agar mendapatkan nilai maksimal. Saran saya kalau memang baru ingin mempersiapkan tes GRE, siapkan waktu paling sedikit 2 bulan. Beberapa tips dari saya untuk tes GRE:

  • Belajar rutin, misal tiap hari menghafal 5-10 kata-kata baru, mengerjakan soal-soal matematika dasar, menulis artikel, dll.
  • Jangan pelit beli buku. Di bawah nanti saya berikan list publisher buku GRE yang bisa digunakan.
  • Gunakan simulasi tes dengan waktu secara rutin. Ini penting untuk melihat sudah sampai mana kemampuan kita. Beberapa buku juga memberikan akses secara online agar kita dapat melakukan simulasi mengerjakan tes GRE, manfaatkan dengan maksimal.

Beberapa bahan belajar buku GRE yang bisa digunakan:

  • Kaplan
  • Barron’s
  • Peterson
  • Cliffs Notes
  • Princeton Review
  • CD, DVD, Internet, dan lain-lain.

Untuk hasil tes verbal dan quantitative sudah bisa dilihat seusai mengerjakan tes GRE. Sementara untuk hasil writing akan keluar pada 10-15 hari setelah tes. Skor ini bisa langsung dikirimkan ke universitas-universitas yang kita inginkan (maksimal 4 universitas). Merasa skor kurang bagus? Anda diperbolehkan untuk mengikuti tesnya lagi (bayar lagi pastinya :v) minimal 21 hari setelah tanggal tes terakhir, dan maksimum 5 kali tes dalam janga waktu 1 tahun.

 

Fuuhhh. Saya rasa cukup untuk GRE nya, kalau ada pertanyaan bisa ditanyakan ke saya melalui FB. Jangan segan untuk membagikan info ini ke kawan-kawan yang memerlukan, karena ilmu itu ada untuk dibagi.

Salam.

Penulis : Fauzan Saputra (Awardee LPDP -Jerman, S2 RWTH Aachen)

Mengurus Visa Family Reunion ke Jerman

Bertemu lagi masih dalam tulisan tentang visa. Kali ini materi tulisan saya tentang bagaimana mengurus visa keluarga (Family Reunion) bagi pasangan yang akan mendampingi suami/istri saat bekerja maupun kuliah di Jerman. Pengalaman saya tinggal untuk melanjutkan studi di Jerman boleh jadi yang paling berat selama saya meninggalkan keluarga, tak lain dan tak bukan karena sulitnya mendapatkan resident permit bagi pasangan dan anak. Cerita ini bukan bermaksud menakut-nakuti apalagi membuat pilihan untuk melanjutkan studi ke Jerman harus terhenti, tidak kesana maksudnya. Tulisan ini hanya sekedar berbagi pengalaman serta tips apa saja yang harus dilakukan andaikan harus berurusan dengan visa keluarga di Kedutaan Jerman Jakarta. Cerita panjang ini saya mulai dengan:

Persiapan Dokumen

Ketika pasangan kita akan mendampingi dokumen yang mutlak disiapkan antara lain sbb:

  1. BUKU NIKAH yang telah dilagilisir oleh Kantor Kemenag (dulu KUA tempat kita menikah/tinggal) bagian yang perlu di foto copy dan legalisasi adalah bagian berfoto, bagian yang terdapt nama orang tua dan mertua serta lembar yang tertulis mas kawin/mahar. Adapun biaya yang diperlukan disini hampir seikhlasnya (ini sangat bergantung pada kebiasaan yang berlaku di kantor tersebut). Buku Nikah selanjutnya wajib dilegalisir ke KEMENAG di Jl. Thamrin Jakarta, proses ini memerlukan waktu kurang lebih 3-7 hari lamanya tergantung keberanian kita bernegosiasi dengan petugas. Meskipun banyak “invisible hand” jasa pengurusan tapi sebaiknya lakukan sendiri meskipun menyita waktu karena tarif “tak tertulis” itu biayanya bisa sampai 10x lipat dari biaya resmi yang hanya 25.000,-.

PENTING: Pada saat mengurus legalisasi Buku Nikah bawalah materai seandainya diperlukan, pengalaman istri saya diminta membuat pernyataan suami mengetahui proses legalisasi tersebut sementara saya posisi sudah berada di Jerman (ga penting banget sih pernyataan Cuma untuk mengetahui aja, weeew!).

 

Begitu proses di Kemenag selesai maka instansi yang wajib dituju adalah KEMENKUMHAM di Jl. Rasuna Said Kuningan, proses disini relatif lebih mudah (maklum tempatnya orang akhli hukum mungkin ya, jadi transparan dan bebas pungli). KEMENLU Pejambon adalah tujuan selanjutnya buku nikah kita jalan-jalan. Di bagian belakang gedung utama terdapat loket layanan legalisasi dokumen, disini akan berhadapan dengan proses yang sama. Siapkan mental untuk menerima jawaban dokumen selesai berminggu-minggu, kalau disini (saya menyarankan) tidak ada salahnya mengunakan jasa “invisible hand” agar bisa selesai hari yang sama mengingat langkah selanjutnya buku nikah WAJIB dilegalisasi oleh Kedutaan Jerman di lantai dasar sebelum jam 11.30…ppfiuuh betul-betul proses marathon yang menyita pikiran dan tenaga juga tak sedikit biaya. SETELAH ITU TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA JERMAN lalu tinggal bawa dokumen versi Bahasa Jerman ke Kedutaan Jerman di pintu layanan visa mintalah ke loket legalisir di lantai dasar sebelum jam 11 pagi serta membayar Rp. 450.000,-/dokumen, hari yang sama dokumen tersebut siap bergabung dengan form Visa.

 

  1. AKTA KELAHIRAN ANAK/KARTU KELUARGA, proses nya hampir sama dengan Buku Nikah tanpa perlu melalui Kemenag jadi anda bisa langsung ke KEMENKUMHAM serta KEMENLU dengan proses dan tahapan yang sama. Tips cerdas pada proses ini adalah berani sedikit ngotot untuk selsai sesegera mungkin mengingat legalisasi Kartu Keluarga memerlukan contoh specimen Kepala Dinas Kependudukan/Catatan Sipil dari tempat kita membuat KK, sumpah ini proses yang bikin istri saya mati gaya dan kehilangan sisi anggunnya hehe SETELAH ITU TERJEMAHKAN KE DALAM BAHASA JERMAN dan lakukan proses yang sama dengan tahap melegalisasi Buku Nikah.
  1. RAPORT ANAK (bagi anak yang berusia sekolah), proses nya cukup membawa legalisasi dan Surat Keterangan Pindah dari sekolah terakhir, lalu dokumen tersebut dikirim ke penerjemah tersumpah (sworn translator) maka dalam 2-4 hari raport anak pun sudah berganti menjadi auf Deutsch, keren!
  1. LETTER OF GUARANTEE/SPONSORSHIP LETTER dari pihak ketiga yang menjamin biaya hidup kita selama studi dan besaran tanggungan untuk keluarga. Seandainya punya rejeki lebih buatlah rekening koran dari Bank serta Bank Statement yang menerangkan jumlah rek dalam EURO dengan print-out saldo pada buku tabungan. Pengalaman beberapa teman dari kota lain tidak diminta besaran nominal untuk dependant selama pemohon bisa memperlihatkan LoG/LoS namun pengalaman saya sendiri untuk visa Berlin, istri diminta menunjukan bank account sebagai jaminan kemampuan finansial istri dan 2 anak.
  1. REK KORAN BANK DI JERMAN (KONTOAUSZUG) lampirkanlah foto copy bukti rek koran terakhir sebagai bukti bahwa kita memiliki dana untuk bekal hidup pada rekening dimaksud.
  1. KONTRAK RUMAH (Mietvertrag) di Jerman, ini syarat yang paling mudah yang kami rasakan. Bagaimana tidak mudah hanya melampirkan foto copy kontrak rumah yang memuat luasan tempat tinggal serta besaran biaya sewa. ACHTUNG! Standar besaran per individu 12 m2 jadi andaikata anda membawa 3 anggota keluarga maka dihitung 4 x 12 m2= 48m2. Banyak kejadian permohonan visa gagal karena tidak terpenuhinya standar luasan tempat tinggal. Kalau ada yang bertanya kenapa harus seperti itu? Jawabannya karena Pemerintah Jerman begitu menjaga kualitas hunian penduduknya serta kualitas hidup yang berpengaruh bagi lingkungan sekitarnya.
  1. ANMLEDEBESCHEINIGUNG/KTP dan AUFENHALTSITEL Penjamin (suami/istri), seperti yang sudah saya jelaskan dalam pengurusan visa di artikel ini maka Anmeldebeschenigung serta Aufenhaltstitel (Resident permit) WAJIB dilampirkan dalam bentuk foto copy dalam dokumen aplikasi visa.
  1. ASURANSI/KRANKENVERSICHERUNG berupa asuransi perjalanan ATAU BOLEH JUGA asuransi kesehatan setiap individe (pasangan dan anak-anak). Pengalaman saya menggunakan asuransi MAWI*TA cukup membayar EUR 13,- untuk paket MAWI*TA VISUM serta EUR 44.8,- untuk MAWI*TA Science. Mengingat aturan claim asuransi beberapa operator mewajibkan 6 bulan minimum keanggotaan maka sebaiknya langsung lakukan registrasi asuransi kesehatan untuk menjaga visa tertolak karena periode asuransi perjalanan habis sebelum visa keluar. Pendaftaran visa bisa dibuka disini http://www.mawista.com/
  1. SERTIFIKAT BAHASA JERMAN A1 NIVEAU DARI GOETHE, syarat ini berat-berat gampang, beratnya karena tanpa kursus sulit untuk lulus tapi gampangnya kalau suka bahasa rasanya sangat challenging untuk diikuti. Pemerintah Jerman mensyaratkan kemampuan bahasa mengingat dalam kehidupan sehari-hari jangan sampai pasangan kita kesulitan berkomunikasi aktif. Beberapa kasus ada pengecualian mengganti sertifikat bahasa level A1 selama pemohon bisa menunjukan sertifikat Sarja S1 (untuk Berlin masih mewajibkan sertikat A1).
  1. SURAT REKOMENDASI PROFESSOR, ini surat sakti yang bisa membantu kekurangan syarat pemohon. Namun demikian bukan berarti persyaratan tidak lengkap boleh disampikan ke loket 4 Kedutaan Jerman, dipastikan akan ditolak hehe. Rekomendasi Professor/Program Director AKAN BERLAKU pada proses revie dokumen di Auslanderbehoerde kota tujuan, banyak cerita keberhasilan visa yang terbantu oleh surat sakti tersebut.
  1. SURAT UNDANGAN DARI PASANGAN DI JERMAN (FAMILIE EINLADUNG)

Berupa surat dalam bahasa Jerman yang ditujukan kepada Auslandebehoerde di kota tujuan yang isinya memohon pemberian visa atas nama XXXXXXX dengan tanggal lahir XXXXXXXX no paspor XXXXXXX lalu tidak lupa memberikan tandatangan.

 

  1. FORM VISA RESIDENT, hati-hati jangan sampai tertukar dengan form Visa Schengen, isilah dengan jelas dan bersih tanpa coretan. Dibuat rangkap 2 dilengkapi dengan seluruh dokumen yang telah kita legalisir tanpa di hekter JANGAN LUPA SERTAKAN foto biometrik ukuran 4×6 sesuai yang dipersyaratkan dalam website Kedutaan Jerman.

 

ACHTUNG: semua dokumen yang dikirim dari Jerman di scan serta di print berwarna terutama pada dokumen bertanda tangan!

 

Pemasukan Dokumen Aplikasi

Setelah semua dokumen dilengapi, langkah selanjutnya adalah memasukan seluruh persyaratan ke Loket 4 Bagian Visa Kedutaan Jerman di Jakarta, proses pemeriksaan dokumen tidak terlalu lama, andai ada syarat yang tidak lengkap maka kita akan diminta melengkapi untuk selanjutnya dengan membayar Rp. 960.000,- permohonan visa Family Reunion akan dikirim ke kota tujuan untuk dilakukan verifikasi. Berharap dan berdoa semoga keluarga yang dinanti bisa segera berkumpul mendampingi kita selangkah demi selangkah menuju cita-cita. Semoga bermanfaat.

 

Penulis : Roni Susman (Awardee LPDP Jerman, S3 Technische Universitaet Berlin)

Berteman Purnama di Laut Baltik dan Laut Utara

Libur tlah tiba….libur tlah tiba…masa-masa liburan memang sangat dinantikan apalagi untuk mahasiswa seperti saya yang juga punya anak usia sekolah. Biasanya libur saya pun menyesuaikan dengan liburnya anak-anak. Enaknya lagi waktu-waktu libur itu sudah ada ‘template’ nya mulai dari kapan dan akan berakhir kapan untuk waktu liburnya, sehingga memudahkan saya juga untuk mengatur jadwal dan memikirkan lokasi liburan. Tidak mudah memang untuk mencari titik temu antara keinginan anak-anak dan keinginan orang tua dalam menentukan lokasi liburan.

Liburan Paskah tahun ini kami pun telah merencanakan untuk plesiran mengarungi Laut Baltic dan Laut Utara sejak jauh hari. Keluarga kecil kami sangat mencitai yang hal-hal yang berbau laut, pantai, dan ombak. Beruntungya, semua setuju kalau liburan kali ini kami berpesiar dari Kiel, Jerman, menuju Oslo, Norwegia menggunakan kapal laut. Ya…kapal laut! Saya mencoba rasa liburan yang lain dari biasaya menggunakan pesawat, kereta ataupun bis. apalagi buat istri dan anak-anak saya, berlayar dengan kapal laut ini adalah yang pertama. Untungnya lagi, mereka menyukainya. Semoga menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka.

laut baltik 1

Rute perjalanan Kiel – Oslo – Kiel

Kapal M/S Color Magic yang dibuat pada tahun 2007 ini mampu menampung sebanyak 2.700 penumpang dengan lebih dari 500 buah kendaraan di dalamnya. Kapal besar ini mempunyai panjang mencapai lebih dari 220 meter dan tinggi hampir 60 meter. Tak kurang ada sebanyak 14 deck (lantai) yang bisa kami sambangi satu per satu selama perjalanan tersebut. Total 3 hari 2 malam kami di atas kapal ini, dan boleh dibilang sangat TIDAK membosankan, kok bisa?

laut baltik 2

Penampakan Kapal MS Color Magic sedang docking di Oslo

Sengaja kami memilih kamar yang bisa melihat ke laut secara langsung agar bisa melihat Sun rise ataupun Sun set atapun kapal lain yang berseliweran bahkan bisa melihat rembulan saat purnama di tengah laut. Eksotis! Perjalanan dimulai dari Kiel, kota pelabuhan di utara Jerman, pada pukul 14.00 dan dijadwalkan sampai keesokan harinya di Oslo pada pukul 10.00 pagi. Nah selama menunggu kedatangan di Oslo itulah banyak aktivitas yang kami lakukan.

laut baltik 3Kamar yang kami tempati selama cruise

Deck 7 merupakan pusat berkumpulnya penumpang, di sini banyak sekali restoran, tempat belanja, warung minum, pusat pertunjukan hingga pojok anak-anak. Manajemen pun kapal telah mempunyai template jadwal hiburan bagi para pengunjung sejak para penumpang boarding, khususnya untuk anak-anak. Beberapa diantaranya adalah atraksi badut, atraksi balon, face painting, sirkus, hingga dancing. Semuanya khusus untuk anak-anak. Belum lagi ada semacam water boom yang mereka beri nama Aqualand, orang tua dan anak bisa masuk bermain di arena berenang tersebut. Eeh ternyata di dalam kapal juga ada arena permainan anak semacam Time Zone kalau di Indonesia, dengan cara memasukkan koin mata uang Norwegia yaitu Kron. Tidak perlu khawatir juga, di dalam kapal sudah ada money changer untuk penukaran mata uang apapun.

laut baltik 4

Beberapa fasilitas yang ada di deck kapal dan menemani selama perjalanan

Tak lengkap kalau berlayar hanya menghabiskan waktu di dalam ruangan. Wajib hukumnya menikmati sunset ataupun sunrise dari atas geladak kapal. Ada beberapa spot di seputaran kapal yang diperuntukkan bagi penumpang untuk menerawang ke tengah Laut Baltik dan Laut Utara dan ditemani cahaya matahari senja yang mulai tenggelam. Bahkan pada satu lokasi di daerah Denmark, kapal melewati sebuah jembatan yang melintang di atas lautan, jembatan itu bernama Grossebelt Brucke. Epic!

laut baltik 5

Menerawang jauh ke hampatan lautan luas

Saat malam menjelang, romantisme semakin menjadi saat live performance dari para rtis kapal yang menyanyikan banyak sekali lagu romantis yang dipadu dengan efek digital yang ciamik. Tarikan vocal para penyanyi yang yahud pun tak jarang dikolaborasi dengan gerak tarian, seperti drama musikal. Tak kurang dari 2 jam penampilan mereka dalam dua sesi yang berbeda sangat memukau para tamu. Penampilan yang paling memikat buat saya adalah saat duet penyanyi melantunkan OST film “Ghost” yang hanya disinari satu lampu sorot ke masing-masing penyanyi, dan itu suaranya…asoy geboy sekali. Ah pokoknya tak salah memilih waktu romantisme menikmati pertunjukan hanya berdua dengan istri disaat anak-anak terlelap setelah beraksi di siang hari :-)

laut baltik 6

Malam makin larut dan pertunjukan telah usai. Hanya rembulan yang sempurna menemani kami menuju tujuan akhir perjalanan kali ini. Ya…rembulan yang terang sangat jelas terlihat dari jendela kamar kami, sambil menanti datangnya pagi. Oslo pun menanti di ujung sana dan banyak waktu tersisa bagi kami untuk mengeksplorasi sudut-sudut menarik ibukota Norwegia tersebut. Selamat malam.

Originally posted on : http://blogs.unpad.ac.id/myawaludin/2015/04/12/berteman_purnama/

Penulis : M. Yusuf Awaluddin (Awardee LPDP Jerman, S3 Universität Bremen )

The Real Disney Castle Neuschwanstein Schloss (Füssen, Bavaria, Germany)

Jika anda pernah ke Disney Land atau paling tidak menonton film Disney, pasti kalian tau kastil yang sering muncul di pre-opening film Disney. Nah, ternyata kastil yang ada di negeri dongeng Disney itu, terinspirasi dari kastil sungguhan yang ada di Jerman lho! Berikut ini  mas Yusron Wahyudi dan mbak Nova Resvita berbagi pengalaman mereka mengunjungi kastil negeri dongen Disney.

Indonesian Version

Kastil atau schloss (bahasa Jerman) itu adalah Neuschwanstein Schloss! Kastil ini berada di kota kecil Füssen di provinsi (bundesland) Bavaria, Jerman.

disney 1

Kastil ini tidak hanya memberikan dekorasi yang indah, tapi juga pemandangan pegunungan alpen yang sangat cantik. Jika anda masuk ke dalam kastil dan berdiri di balkon khusus pengunjung, maka anda akan menikmati pemandangan danau Alp (Alpsee) dan pegunungan Alpen (Alps) sekaligus.

disney 2

Kebetulan gambar diatas diambil pada sore hari dan cuaca sedang mendung. Tapi teman – teman bisa bayangkan jika cuaca bagus, maka yang terlihat adalah danau Alp, pegunungan es Alpen, dan langit biru yang menawan, so picturesque !

Biaya perjalanan :

  1. Pada perjalanan saya kali ini menggunakan tiket schönes Wochenende ticket. Informasi selengkapnya bisa diklik di sini.
  2. Setelah tiba di Füssen, kita dapat menggunakan bus ke kompleks kastil dengan harga EUR 4.4 untuk 1x return ticket.
  3. Setiba di kompleks kastil, terdapat loket tiket untuk memasuki museum. Info mengenai harga tiket bisa diklik di sini
  4. Nah, untuk ke kastil, kita harus mendaki sekitar 40 menit jalan santai atau 15 menit jalan cepat. Pihak pengelola memberikan layanan transportasi berupa bus dan kereta kuda. Karena tim kami biasa olahraga (turun tangga apartment, haha) maka setelah beli tiket masuk kami memutuskan untuk jalan cepat ke atas bukit menuju kastil Neuschwanstein. Jalannya mendaki dan lumayan juga ternyata.
  5. Selama pendakian ada rest area, dimana para pengunjung dapat membeli makanan dan minuman. Harga rata – rata berkisar EUR 6 – 10 untuk makanan dan EUR 3 – 7 untuk minuman.
  6. Toilet umum EUR 0.50 (di luar kastil)

Di atas bukit ada spot yang sangat bagus yaitu Marienbrücke (Jembatan Marien) dimana kita dapat melihat kastil dan danau secara bersamaan, sungguh indah!

Berikut foto – foto nya :

disney 3   disney 4

Di sebelah kiri adalah Marienbrücke dan di sebelah kanan adalah Alpsee & The Alps.

Tips perjalanan :

  1. Jika ingin memasuki museum, saran saya agar datang pagi – pagi karena sistem masuk museum menggunakan sistem batch/kloter. Jika beli tiket siang hari, kemungkinan anda akan mendapatkan jadwal batch/kloter sore. Hal ini akan mengganggu apabila anda punya jadwal lain pada sore hari.
  2. Mengingat setiap kloter dibatasi baik jumlah pengunjung dan waktu kunjungan di dalam kastil ini, maka menurut saya eksplorasi di lingkungan kastil saja sudah cukup. Sehingga, jadwal perjalanan anda tidak terhambat dengan jadwal batch/kloter tiket masuk anda.

Selamat menikmati pemandangan pegunungan alpen dan kompleks kastil yang indah, semoga perjalanan anda menyenangkan! Auf wiedersehen!

Penulis : M. Yusron Wahyudi (Awardee LPDP Jerman, S2 Karlsruhe Institute of Technology)

English Version

Have you ever heard about The Disney Castle of Sleeping Beauty? It’s not only in the fairytale, it does exist in real life. The castle named is Schloss Neuschwanstein, a castle located in Fussen, Bavarian area which is 131km far from Munich.

Well, I’d like to share what so called “small adventure” to reach a site where the beautiful view can be seen. My friends and I stood up in front of the castle while thinking how to take the full view of this castle. We did know the bridge name but we had no idea how to get there. Then we decided to ask people. It was slippery dangerous pathway due to the bad weather, raining and snowy. The gate to Marienbrücke Bridge where we could see the beautiful view of Neuschwanstein was closed for the safety of visitors. But strangely, we saw many people tried to climb the gate even children too. It was so crazy that we decided to break the rules, penetrate the blocked gate and keep walking on the climbed way. It wasn’t raining at the moment but the ice was melted and the footpath was so slippery, right side was the hills and left side was the cliffs. I almost felt down for many times due to the bad shoes. It took quite much energy to climb up. In the middle way to get there, I decided to stop and would like to go back down because suddenly remembered what had happened 3 years ago when I slipped down in the tea garden area and almost broke my arm. But my friends reminded me that we were already in the middle, close enough to reach the bridge. Well, I didn’t know something triggered myself and agreed with what my friends explained. Then we kept walking on that slippery route. Thanks to my friends who convinced me to not give up.

WOW, great thing when we reached the gate was the landscape was extremely awesome. It was totally breathtaking, the best view I ever seen in my life. At the moment reaching the top, there was a small bridge connecting 2 sides of the hills where we can see completely the whole castle and surrounding area. But then I remembered that I have phobia when standing on the high place. At the moment I glanced down to what was below the bridge, my feet started to tremble, my mind started thinking that it’s gonna break down. Luckily, my desire to see perfect view was high enough to defeat that fear. I stepped forward to the middle of the bridge. Oh then suddenly the grainy tears fall down to these cheeks. How Grateful Allah is for creating such beautiful scenery in this earth. The beautiful Alpen mountains coated by snow, surrounded by green lake, pure streams flowing down the bridge and extremely amazing beautiful castle. The nature there was so pure. It was perfectly awesome when the snowfall came over, hit this red coat, face, camera and everything. Alhamdulillah, this was my first experience to climb up the slippery iced pathway. Great things could be learned and one of them was”Keep moving on, keep climbing, do not give up. You’ll see the beautiful view on the top and that time you’ll realize that everything is paid off. ”

1527089_10201227899954678_1172945571_n

Penulis : Nova Resvita (Awardee LPDP Jerman, S2 RWTH Aachen)

Praktikum Pra Thesis: Mempelajari Dunia Kerja ala Jerman

Jerman menjadi salah satu negara yang memiliki sistem kurikulum pendidikan yang berbeda dibanding negara-negara lain di Eropa. Dari mulai pendidikan dasar hingga menengah terdapat berbagai pilihan jenis sekolah sesuai dengan peminatan siswa. Salah satu yang tidak banyak dimiliki sistem pendidikan negara lain (selain Indonesia dan Jepang) adalah internship atau praktikum di dunia kerja.

Tahun 2009 saya beruntung mendapat kesempatan untuk menempuh tingkat pendidikan master di Jerman yang mengharuskan praktikum bagi peserta yang akan segera memasuki tahap thesis. Sebenarnya tidak hanya pada level post graduate program praktikum ini menjadi bagian kurikulum, pada jenjang sarjana beberapa universitas memberlakukan waktu praktikum lebih panjang baik diambil awal perkuliahan yang disebut vor Praktikum atau di akhir sebelum tugas akhir. Dalam artikel ini akan saya bahas bagaimana tata cara melamar ke perusahaan, suasana praktikum dan apa manfaatnya bagi mahasiswa.

Proses Melamar (Bewerbung Praktikum)

Pada saat menjelang thesis, bagian akademik akan mengingatkan kita untuk mengambil praktikum selama 1-3 bulan di perusahaan yang memiliki keterkaitan dengan topik penelitian/thesis yang akan kita ambil. Pengalaman saya pihak kampus memberikan alternatif pilihan portofolio tempat praktikum yang kita minati untuk kita pelajari expertise setiap perusahaan. Mengingat program master yang saya ambil berkaitan dengan pemerintahan (public policy) maka pilihanpun jatuh pada sebuah Dewan Kota di Saachsen Anhalt tepatnya di Kota Halberstadt. Proses ini saya mulai dengan mengirimkan lamaran atau bewerbung kepada Direktur atau Ansprechpartner yang akan memandu kita selama proses praktikum tersebut berjalan. Syarat-syarat melamar praktikum antara lain diperlukan dokumen berikut:

  1. CV/Lebenslauf yang memakai format Europass dimana formatnya merinci waktu dan riwayat pekerjaan, pengalaman organisasi serta kemampuan penguasaan/skill yang menunjang selama praktikum.
  2. Surat lamaran ditulis dalam Bahasa Jerman (untuk beberapa kasus perusahaan menerima lamaran berbahasa Inggris) dengan format lamaran baku sesuai yang diajarkan pada level B2 Nouvo.
  3. Pengantar dari Dean/Program Director yang menunjukan bahwa kita merupakan mahasiswa pada program studi yang memiliki keterkaitan dengan bidang usaha/kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang dilamar.

Beruntung lamaran saya tidak perlu menunggu lama, latar belakang kerja serta motivasi saya melamar menjadi bahan pertimbangan utama dalam penentuan diterimanya saya menjadi salah satu praktikan. Pengalaman beberapa teman yang ditolak oleh perusahaan lebih pada kurang relevannya latar belakang pekerjaan/profesi terhadap keahlian/bidang usaha perusahaan yang diamar.

 

 

First Seen Best Impression

Setelah kita dinyatakan diterima menjadi seorang praktikan/praktikantin, kita akan diminta untuk datang sesuai dengan waktu yang ditentukan pada surat/email jawaban. Usahakan tidak terlambat dan datanglah dengan pakaian formal sebagai bentuk profesionalisme kita. Beberapa kasus panggilan pertama itu berupa interview (Vorstelungsgesprach) yang bisa jadi pertimbangan akan di posisi (Abteilung) mana kita ditempatkan. Pengalaman saya hari pertama dikenalkan dengan aktifitas perusahaan, job desk kita serta output kita pada saat akhir praktikum sebagai dasar penilaian dari Ansprechpartner kita untuk diberikan ke kampus.

Serba-Serbi Praktikum

Proses praktikum yang semula saya bayangkan sulit dan bikin stress baik dari kultur kerja terlebih lagi keterbatasan bahasa ternyata setelah tiga bulan saya jalani lebih menyenangkan. Pendampingan yang dilakukan oleh Ansprechpartner selama menjalani praktikum menjadi pengalaman yang tidak ternilai harganya. Yang lebih terasa adalah meningkatnya kemampuan bahasa Jerman yang saya akui sulit dan terstruktur. Saat praktikumlah saya bisa lebih mengenal budaya kerja orang Jerman yang pendek dibanding jam kerja negara lain tapi efektif dan super produktif, disitu kita bisa membedakan mentaliti orang Jerman yang amat sangat pandai menempatkan aktifitas pribadi dan profesi, sulit melihat orang Jerman menerima telepon pribadi saat jam kerja, bahkan sulit sekali berbicara antar rekan satu ruangan disaat mereka produktif bekerja.

Pengalaman yang tidak kalah menariknya selama praktikum adalah memungkinkannya kita terlibat dalam kegiatan seminar/meeting/conference keluar kantor bahkan keluar kota yang dapat menambah knowledge kita nanti terjun di dunia kerja sesungguhnya serta pengalaman empirik tentang topik yang terkait dengan thesis kita tentunya. Masa praktikum tiga bulan bagi saya menjadi masa yang pendek dengan banyaknya hal-hal baru selama saya tinggal di kota dan lingkungan yang juga baru.

Laporan Praktikum

Tidak terasa bulan ketiga hampir berakhir, saatnya kita menyusun laporan praktikum yang wajib dibuat untuk memenuhi penilaian. Tahap ini seluruh laporan disusun dalam bahasa Inggris dan bahasa Jerman. Jangan khawatir Ansprechpartner kita akan sangat membantu dalam proses penerjemahan laporan, termasuk mengevaluasi performance kita selama praktikum untuk disampaikan ke pihak universitas.

sertifikat praktikumSertifikat Praktikum

Demikian pengalaman saya dalam melamar dan menjalani proses praktikum, kondisi akan sangat berbeda setiap tempat, namun satu hal yang wajib disiapkan adalah percaya diri serta tidak takut, saya baru menyadari kalau budaya di Jerman bukan mengharamkan kesalahan tapi tidak mentolerir berulangnya kesalahan yang sama. karena pada tahap inilah kita mengetahui kesalahan kita, kekurangan kita serta potensi yang kita miliki manakala kita diberikan kesempatan bekerja pada perusahaan Jerman. Semoga bermanfaat.

Penulis : Roni Susman (Awardee LPDP Jerman, S3 Technische Universitaet Berlin)